TIMIKA – Masih dalam suasana Natal, ratusan jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Rajawali Iwaka bersuka cita merayakan Natal dengan ibadah. Ibadah Natal ini dirayakan dengan sederhana di tengah-tengah ladang perkebunan di Distrik Iwaka, Rabu malam (28/12/2022).
Perayaan Natal jemaat GPdI Rajawali Iwaka ini juga mengusung konsep yang unik karena di sekitar tenda digantung hasil kebun dari kelompok tani yang juga jemaat seperti buah pisang dan nangka. Hasil kebun tersebut kemudian boleh dibawa pulang oleh seluruh jemaat dan tamu undangan yang hadir.
Pada momen perayaan Natal ini, jemaat GPdI Rajawali Iwaka mengambil tema : ‘Berserulah Kepada-Nya selama Ia dekat’ (Yesaya 55 : 6 b) dengan sub tema : Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10: 10b).
Pendeta M P H Mauri dalam khotbahnya menyerukan kepada jemaat jika dalam hidup ini ada banyak juru, namun hanya satu juru selamat yakni Yesus Kristus. Seluruh gembala dari denominasi GPdI Kabupaten Mimika, Kepala Kampung Iwaka dan kepala suku serta tokoh Suku Mimika Wee bahkan undangan lainnya diajak oleh Pendeta Maury untuk tidak menyimpan rasa iri, benci dan dendam dalam diri
“Tetapi mari kita hidup rukun dan jadikan persatuan dan kesatuan dalam lingkup pelayanan bagi seluruh jemaat GPdI di Mimika ini,” ungkap Pendeta Maury.
Sementara itu, mewakili Pemda, Anthon Pali yang juga adalah Anggota DPRD mengatakan ibadah Natal ini dilaksanakan dengan adanya kerja sama antara jemaat GPdI Rajawali Iwaka.
Ia tidak menyangka dari Natal ini bisa mengumpulkan jemaat gereja ini maupun dari jemaat lainya. Melalui kolaborasi Natal ia harap semuanya tetap bersatu padu walaupun berbeda RAS.
“Tuhan perintahkan bahwa kamu harua bersatu padu dalam melayani Tuhan, mari kita hindari kebencian satu dengan yang lain, mari juniung kebersamaan satu dan lainya agar kita semua diberkati Tuhan, “jelasnya.
Anton Pali sebagai tokoh masyarakat Toraja dan pengurus GPdI Rajawali Iwaka kemudian menyerahkan bingkisan Natal kepada seluruh pendeta, kepala kampung dan kepala suku Iwaka.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More