TIMIKA – Sulitnya transportasi di wilayah pedalaman membuat masyarakat sering tidak mendapatkan sembako. Mengingat kebutuhan sembako yang meningkat untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, maka Pemerintah Kabupaten Mimika diminta membantu masyarakat di pedalaman.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD, Anton Bukaleng, Senin (5/12/2022). Pemerintah kata Anton harus memfasilitasi masyarakat di pedalaman dengan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini disebabkan karena jangkauan transportasi untuk mendapatkan sembako di seputaran kota sangat sulit.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan jika masyarakat pedalaman seperti di Distrik Tsinga, Hoeya, Jila, Alama, Bela dan Noema tidak difasilitasi dengan sembako untuk memenuhi kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru nantinya, maka ia khawatir mereka tidak bisa merasakan hari raya dengan suka cita seperti masyarakat di seputaran kota.
“Khusus untuk 6 distrik pedalaman ini, pemerintahan dan Freeport harus kerja sama untuk memasok sembako biar mereka merasakan suka cita Natal sama seperti kita di sini,” ungkapnya.
Anton juga mengatakan untuk sarana transportasi helikopter bagi masyarakat yang ingin merayakan Natal di distrik pedalaman juga harus difasilitasi oleh Pemda dan Freeport. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tentunya ingin merayakan Natal bersama keluarga mereka di pedalaman namun terhalang transportasi yang sulit.
“Banyak orang juga dari sini yang mau ketemu keluarga rayakan Natal, maka saya harap Pemda dan Freeport bisa buka layanan helikopter ke pedalaman,” jelas Anton.
Selain untuk masyarakat di pedalaman, Anton juga berharap Pemda bisa menstabilkan harga sembako untuk masyarakat di seputaran kota Timika jelang Natal dan Tahun Baru ini. Dengan permintaan barang yang cukup tinggi, ia harap tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi.
“Di kota sini itu, pemerintah harus tekan harga barang biar tidak mahal sekali, biar masyarakat bisa beli kebutuhan untuk Natal,” pungkasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
