Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Papua, Asep Soekarjo (Foto:Istimewa)
SAPA (TIMIKA) – Menjelang Puncak Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, operasi penerbangan di Bandara Udara (Bandara) Mozes Kilangin Timika mulai mengalami peningkatan sebesar 25 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Asep Soekarjo kepada wartawan.
“Peningkatan operasi penerbangan ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Ini mungkin akibat dari beberapa tahun terakhir tidak ada mudik, dan ketika Pemerintah memberikan kelonggaran, banyak warga yang ingin melakukan mudik,” kata Asep, Kamis (28/4/2022).
Menurut Asep, peningkatan ini belum seberapa, akan lebih terlihat pada H-2 Idul Fitri.
“H-2 jelang hari raya itu pasti akan terjadi penumpukan. Kalau soal penambahan penerbangan belum ada, penerbangan masih berjalan normal,” ujarnya.
Penambahan penerbangan tergantung permohonan operator penerbangan, pihak SPBU hanya sebagai penyedia fasilitas. UPBU pada dasarnya siap mengakomodir permintaan.
“Sampai sekarang belum ada permintaan untuk penambahan penerbangan,” lanjut Asep.
Sementara itu terkait syarat mudik, kata Asep, masih berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat.
Berdasarkan addendum surat edaran (SE) satuan tugas penanganan Covid-19 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri, bagi yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster tidak perlu menunjukkan hasil tes antigen maupun PCR.
Sedangkan, yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil rapid tes antigen, dan yang baru menerima vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR .
Bagi pelaku perjalanan yang memiliki komorbid dapat menunjukkan hasil negatif tes PCR dan melampirkan surat keterangan dokter, dan bagi anak usia di bawah 6 tahun wajib didampingi dengan menerapkan protokol kesehatan sedangkan untuk usia 6-17 tahun yang telah menerima vaksinasi dosis kedua dikecualikan terhadap kewajiban menunjukkan hasil negatif tes antigen tetapi wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin dosis kedua.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy R