Jalan Sosial dan Freeport Lama Rusak Parah, Warga: Apakah Memang Sengaja atau Pemerintah Lupa

 

Kondisi jalan rusak di Freeport Lama tembusan Gorong-gorong (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Warga yang berdomisili di jalan sosial dan jalan Freeport Lama mengeluhkan jalan yang rusak dan tanpa penerangan.

Marlince kepada salampapua.com, Sabtu (2/7/2022), mengatakan bahwa jalan dari arah Airport ke kompleks jalan sosial kondisinya sangat parah di beberapa titik. Ia pun berharap adanya perhatian pemerintah untuk segera membangun jalan tersebut.

“Jalan ini rusak sudah lama. Hanya sedikit saja aspal yang utuh, selebihnya sudah hancur. Coba lihat saja mulai di cabang masuk dari Airport, jalannya sudah rusak dan tergenang air. Belum lagi banyak pohon kiri dan kanan jalan. Kita jadi takut kalau lewat saat sore atau malam. Memang untuk jalan lorong dalam kompleks di jalan Sosial ini sudah ada yang bagus, tapi kami yang bermukim di bagian luarnya ini yang masih melintas di jalan rusak,” ungkap ibu rumah tangga ini.

Hal yang sama juga dikeluhkan Mama Beti. Mama Papua yang berjualan pinang di pinggiran jalan Freeport Lama ini bukan hanya mengeluhkan jalan yang rusak. Ia juga keluhkan tidak adanya penerangan jalan yang memadai.

Tidak adanya penerangan jalan tentunya memberi peluang bagi pelaku kejahatan, baik pelaku jambret, pencuri ataupun anak-anak mabuk.

“Ini namanya jalan Freeport Lama, dari dulu tidak ada lampu jalannya. Memang ada beberapa rumah yang di depannya pasang lampu, tapi itu hanya untuk jangkauan di depan rumahnya saja. Makanya di jalan ini jadi jalur pelarian untuk pencuri motor dan anak-anak mabuk,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dari depan rumahnya hingga ke pasar Gorong-gorong ada sekitar 10 meter yang rusak dan belum diaspal. Padahal wilayah tersebut termasuk wilayah dalam kota yang semestinya menjadi perhatian pemerintah.

“Kami kalau ke arah Airport itu mesti masuk ke jalan sosial lagi. Di jalan sosial itu juga sudah rusak. Nah kalau ke Pasar Gorong-gorong juga sekitar 10 meter itu rusak dan tidak diaspal. Kita tidak tahu apakah memang sengaja atau Pemerintah lupa,” katanya.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy R

Pos terkait