Jalur Kuala Kencana ke Mayon yang sementara dikerjakan (Foto:salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mimika mulai memperlebar jalan arah Mayon yang dimulai dari perempatan Kuala Kencana.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Mimika, Aldi Padua menyampaikan bahwa peningkatan jalan tersebut masuk dalam pekerjaan multiyears dengan nilai anggaran diperkirakan Rp 400 miliar lebih dengan panjang jalannya 9 kilometer lebih. Lebar jalur tersebut 32 meter ditambah box culvert mulai dari titik nol hingga 9 kilometer lebih yaitu di perempatan arah PT PAL, Djayanti dan SP13.
“Pokoknya untuk ke arah Mayon itu pelebaran, dan jembatannya tetap ada. Pelebaran sudah mulai dilakukan,” ungkap Aldi, Selasa (1/11/2022).
Selain peningkatan jalan Mayon, yang masuk dalam pekerjaan multiyears yaitu pembangunan jalan Mile 32 tembusan Gorong-gorong, Jalan SP2 tembusan SP5, Jembatan Kali Selamat Datang, jembatan di Distrik Jila, jembatan gantung di Bela Alama dan peningkatan jalan Elang.
PUPR minta adanya pendampingan Tim khusus dari Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk sama-sama mengawasi. Progres kegiatannya rata-rata baru mencapai 3%, tapi sebalum akhir tahun, berdasarkan kontraknya ditargetkan harus mencapai 22% sesuai keuangan yang tersedia untuk tahun 2022 yaitu diperkirakan Rp 30 miliar.
“Beberapa waktu lalu kami jalan pantau bersama tim pendamping dari Kejari. Tim pendamping itu dulu namanya TP4D, dan sekarang sudah tidak ada, tapi kami tetap minta untuk dampingi pekerjaan multiyears. Tim pendamping Kejari berharap supaya dioptimalkan, karena kegiatan multiyears itu masih banyak bertabrakan dengan masalah lahan. Target tahun ini harus mencapai 22 % walaupun anggarannya kurang,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk pembangunan jalur khusus truk pengangkut material pasir baru masuk perencanaan di tahun ini, dan akan dibangun tahun 2022. Nilai perencanaan sekitar Rp 700 juta dan sudah dilakukan tandatangan kontrak bersama pemenang tender.
“Itu masuk dalam perencanaan jalan lingkar luar Iwaka. Intinya perencanaan dulu, nanti tahun depan fisiknya,” ujarnya.
Pembangunan jalan lingkar luar Iwaka ini guna menjawab tuntutan masyarakat lantaran banyaknya kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut material pasir.
“Jadi sangat diharapkan supaya tidak ada warga yang komplain soal pembebasan lahan. Apalagi ini merupakan usulan masyarakat, sehingga harus didukung. Masyarakat sudah buat statement bahwa mereka mendukung,” tutupnya.
Wartawan : Acik
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More