Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob,S.Sos,M.M (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob,S.Sos,M.M, Senin (26/9/2022), mengungkapkan bahwa ada pihak lain yang ingin menguasai pemerintahan dan sengaja memperburuk suasana.
Saat memimpin apel pagi di pusat pemerintahan Kabupaten Mimika, jalan poros Kuala Kencana SP3, Wabup menyampaikan bahwa setelah Bupati Mimika berhalangan karena berurusan dengan hukum, ada pihak-pihak tertentu yang terus menerus mencari kesalahan dan untuk menjatuhkan dirinya demi dapat menguasai pemerintahan.
“Ini salah satu kudeta yang ingin dilakukan oleh kelompok-kelompok lain dengan cara menjatuhkan pimpinan yakni Bupati dan Wabup, selanjutnya mereka bisa seenaknya mengatur pemerintahan ini,” ujarnya.
Dia mengaku, pihak-pihak tersebut selain ada yang non-ASN, terlibat juga oknum pejabat di lingkungan Pemkab Mimika.
“Lebih parahnya ada honorer juga masuk dalam kelompok itu dan bisa-bisanya ditakuti ASN, bahkan ASN itu perintah apa ASN bisa ikuti perintahnya,” kata sosok yang saat ini berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika.
Ia menambahkan, Pemerintahan Kabupaten Mimika tidak berjalan dengan baik karena terus dirong-rong oleh kepentingan pribadi dan kelompok, termasuk oknum-oknum ASN yang tidak bisa berbuat apa-apa karena takut kehilangan jabatan.
Setelah mendapat mandat dari Mendagri sebagai Plt. Bupati Mimika, dirinya mengaku siap membasmi kelompok-kelompok dimaksud dan akan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Ia bahkan menegaskan kepada seluruh ASN serta pejabat di lingkungan Pemkab Mimika agar tidak membuat gerakan tambahan.
Di samping itu, John Rettob dalam waktu dekat mengaku akan mengevaluasi pejabat di lingkup Pemkab Mimika yang menduduki dua jabatan atau posisi jabatan ganda.
“Kalau memang ada yang tidak sesuai dengan regulasi, kita akan evaluasi sesuai dengan aturan yang berlaku, tapi di sini saya tidak mengatakan si A ganti si B, tapi kita kerja saja sesuai aturan, tidak perlu takut,” tuturnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More