Ini Sosok Kajari Perempuan Pertama di Mimika, Siap Melayani Dengan Hati

Kepala Kejaksaan Negeri Mimika, Meilany,S.H,M.H (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Inilah sosok Meilany,S.H,M.H sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) perempuan pertama di Mimika, Papua Tengah, yang menggantikan Kepala Kajari sebelumnya, Sutrisno Margi Utomo,S.H,M.H.

Pada pertemuan perdananya dengan sejumlah wartawan di Timika, Jumat (3/3/2023), Meilany mengungkapkan lahir tahun 1980 dan melewati masa kecil di Jayapura. Sejak menempuh pendidikan SD hingga meraih gelar S2 Hukumnya di Jayapura, bahkan sejauh ini dirinya belum pernah menjabat atau bertugas di Kejari di luar wilayah Papua.

“Saya SD YPK 128 Jayapura, SMPN 1 Jayapura, SMAN 2 Jayapura serta raih gelar S1 dan S2 di Universitas Cenderawasih. Jadi saya orang Jayapura,” ungkapnya.

Secara singkat dirinya mengaku menjalani tugas sebagai Jaksa tahun 2005 di Kejari Biak, tahun 2010 menjabat sebagai Kasubsie Prapenuntutan (Pratut) di Kejari Jayapura, kemudian pindah sebagai Kasidatun Kejari Wamena, tahun 2012 menjabat sebagai Kasie Penuntutan Pidsus di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua selama 8 tahun, sebelum akhirnya menjabat sebagai koordinator di Kejati Papua.

“Jadi sebelum menjadi Kepala Kejari Mimika, saya menjabat sebagai Koordinator di Kejati Papua. Berdasarkan tingkatan di Kejati, Koordinator itu ada di bawah Asisten. Sebetulnya banyak Kepala Kejari yang perempuan di Indonesia, tapi kebetulan saja saya yang menjadi Kepala Kejari perempuan pertama di Mimika,” ujarnya.

Bagi sosok ramah ini, merupakan sesuatu yang sangat disyukuri terlahir dan menempuh pendidikan di Papua, sehingga dirinya mengaku sangat paham karakter masyarakat Papua.

Ia berkomitmen meski memiliki kekuasaan sebagai penegak hukum, tapi dirinya siap melayani masyarakat dalam tugas dan fungsinya (tupoksi) dengan hati.

“Sebagai penegak hukum, tentunya bekerja secara profesional, taat sama aturan dan lebih kepada pelayanan kepada masyarakat. Sebagai penegak hukum, kalaupun masyarakat datang menghadap kita dengan kasar, tetapi kita harus menyentuh mereka dengan hati,” katanya.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait