TIMIKA | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dengan memanfaatkan dana Otonomi Khusus (Otsus) memberikan pelatihan pengolahan mangrove menjadi bahan bernilai kepada ibu rumah tangga di Distrik Mimika Timur.
Kegiatan menurut rencana akan berlangsung selama dua hari yakni 27-28 Oktober 2023 di Gedung Bobaigo Keuskupan Timika.
Kepala DP3AP2KB, Hermalina W. Imbiri mengatakan ibu rumah tangga yang dilatih 80 persen merupakan Orang Asli Papua (OAP).
Hermalina menyebut tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ibu-ibu pun bisa membantu ekonomi keluarga.
Ada beberapa metode pengolahan mangrove yang disampaikan oleh narasumber, yakni pengolahan kripik mangrove, sirup mangrove, sabun batang dan cair mangrove.
“Dua narasumber yang memberikan materi ini telah mengikuti pelatihan pengolahan mangrove di Bali yang dibiayai oleh Dinas Koperasi,” ungkapnya
Hermalina memaparkan, pemilihan peserta pelatihan dari Distrik Mimika Timur karena wilayah distrik itu memiliki hasil mangrove yang melimpah, selain itu memiliki alat pengolahan mangrove yang diberikan oleh Dinas Koperasi.
“Kami hanya melanjutkan prosesnya, karena sudah ada alatnya, maka mama-mama di Distrik Mimika Timur hanya perlu diberikan pelatihan jadi kedepannya bisa mempunyai penghasilan sendiri, dan membantu ekonomi keluarga,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang narasumber Maria Martina Beles mengungkapkan, menjadi ibu rumah tangga juga harus kreatif dan memanfaatkan bahan alami di sekitar rumah untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi.
“Tidak ada yang tidak mungkin kita harus bisa, apa yang ada di alam ini kita harus manfaatkan,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Ibu-ibu di Mimika Timur Belajar Olah Mangrove Bahan Bernilai