Petugas saat mengevakuasi ibu yang melahirkan
ke Timika setelah insiden helikopter jatuh.
(Foto: Istimewa)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Helikopter carteran Pemkab Mimika jenis bell 412 PK-DAR dari PT Deraxona Airlines dikabarkan jatuh ketika melakukan pendaratan darurat di Bandara Jila, Rabu (8/6/2022) sekira ukul 13:33 WIT saat mengevakuasi ibu melahirkan.
Helikopter ini ditumpangi, satu pilot, satu co pilot, enam penumpang dewasa dan tiga orang anak. Akibatnya peristiwan ini satu orang anak terlempar dan belum ditemukan, sementara 10 orang lainnya selamat.
Arison Mirino, Corporate Secretary Unitrade menyampaikan bahwa insiden tersebut akibat cuaca buruk saat pagi hari, ketika helikopter tersebut terbang dari Timika ke Jila bertujuan mengevakuasi pasien rujukan dari puskesmas Jila ke Timika.
Ia menyebutkan sesuai informasi yang dierima bahwa memang saat berangkat dari Jila, cuacanya cerah. Namun, saat sebelum masuk Timika cuaca berubah, dalam hal ini muncul angin kencang. Dengan cuaca buruk tersebut, pilot dan crew mencari alternatif untuk landing, hingga akhirnya insiden itupun terjadi.
“Itu karena cuaca buruk. Kalau diperkirakan, harusnya hanya 10 sampai 15 menit lagi halikopter itu tiba di Timika, tapi karena cuaca buruk makanya mereka kembali dan terjadilah hal itu. Tadi staf saya kirim vidio cuaca di Timika saat saya meminta konfirmasi terkait kenapa halikopter itu kembali ke Jila. Intinya itu faktor cuaca,” ungkap Arison saat dihubungi via telepon, tadi sore.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti, terkait helikopter tersebut jatuh dari ketinggian berapa meter. Demikian juga dengan data penumpangnya.
Menurut dia, seperti yang telah diketahui, ketinggian terbang antar pesawat dan helikopter itu berbeda. Dimana, helikopter hanya menyusuri gunung dan lembah.
Dalam helikopter tersebut ada satu orang dokter dan dua tenaga kesehatan. Karena itu diharapkan semuanya dalam kondisi baik dan sehat.
“Saya belum dapat informasi pasti insiden itu terjadi dari ketinggian berapa. Untuk ditailnya, akan saya koordinasi kembali dengan pihak tower supaya kita tahu komunikasi mereka seperti apa sebelum insiden. Karena pilot dan krewnya belum bisa kita konfirmasi,” tuturnya.
Pihaknya pun telah koordinasi ke Tim SAR Timika karena telah ada permintaan pertolongan untuk evakuasi. Hal ini, mengingat para penumpang sempat berbenturan dan kondisinya dingin.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimik, Reynold Ubra menyampaikan bahwa helikopter tersebut terbang ke Jila untuk mengevakuasi ibu yang melahirkan anak kembar. Namun, plasentanya belum keluar, sehingga ibu tersebut mengalami pendarahan.
“Itu berdasarkan laporan dokter di Jika kemarin sore, makanya evakuasi ibu terebur. Mereka sudah di perjalanan ke Timika,tapi karena cuaca,makanya terjadi pendaratan darurat,” kata Reynold.
Sekira Pukul 17.00 WIT, korban helikopter tersebut telah dievakuasi ke Timika.
Editor: Yosefina