Hari Malaria Sedunia, Mimika Harus Berkontribusi Turunkan 40 Persen Angka Malaria

TANDA TANGAN – Johannes Rettob, Ketua Malari Center yang juga Wakil Bupati Mimika tandatangan dukung eliminasi malaria, Senin (25/4).  Foto: Yosef/TimeX.

TIMIKA,TImeX

Memperingati hari malaria yang jatuh pada 25 April 2022, Johannes Rettob, Wakil Bupati (Wabup) Mimika yang juga merupakan Ketua Malaria Center, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mewujudkan eliminasi malaria 2026 dan eliminasi nasional 2030.

Baca juga : Tim Malaria Center Baksos di Distrik Wania

Hal ini disampaikan saat kegiatan peringatan hari malaria yang berlangsung di halaman Kantor Distrik Wania, Senin (25/4).

Turut hadir, sponsor yakni PT Freeport Indonesia dan Privatisasinya, Reynold Ubra Kepala Dinas Kesehatan, dan para kepala kampung, lurah serta para kader dan para kepala Puskemas (Kapus), yang berlangsung Yohanes Rettob mengatakan bahwa untuk menuju eleminasi malaria, bukan menjadi tugas dari pemerintah daerah saja, melainkan semua elemen, untuk itu, perlu adanya kesadaran yang tinggi, jika ingin Mimika bebas dari malaria.

Untuk menuju eleminasi Nasional, Mimika harus berkontribusi menurunkan 40 persen malaria, maka sesuai dengan Tema Hari Malaria Tahun ini yaitu , “Ciptakan Inovasi Capai Eleminasi dan Wujudkan Indonsia Bebas Malari” maka semua elemen harus bekerja keras.

“Menurut sata, Freeport memang harus memberikan kontribusi untuk eliminasi malaria, karena jika dibiarkan, maka akan berpengaruh terhasap produksi, karena jika ada karyawan yang terkena malaria, maka sudah pasti akan mengganggu kinerja mereka,” ucap Wabup.

Sementara Richard Wakum, Kepala Distrik Wania  menambahkan, perkembangan kasus malaria ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, sehingga untuk mencegah tingginya kasus malaria, maka harus diawali dari tempat tinggal masing-masing.

“Jadi kita juga harus memperhatikan saluran pembuangan air, jangan membiarkan aire tegenang, karena pastinya akan menajdi sarrang bertelurnya nyamuk anopheles,” tuturnya

Sedangkan, Ridwan Ketua Panitia kegiatan menjelaskan sesuai Peraturan Bupati No 49 Tahun 2019 target eliminasi Tahun 2026 adalah waktu yang kurang dari lima tahun, untuk mencapai target tersebut.

“Malaria adalah penyumbang 40 persen kasus nasional dari total 280.000 kasus  Tahun 2021, sedangkan kasus malaria  Tahun 2021 sebanyak 119.167 (insidens 400 kasus per 1000 penduduk) dan 25 persen diantaranya anak-anak dan ibu hamil,” terangnya.

Sementara itu, ditemui usai kegiatan Johannes Rettob mengatakan, Hari Malaria Sedunia (HMS) yang diperingati setiap tanggal 25 April menjadi momen penting bagi pemerintah Kabupaten Mimika dalam menurunkan angka penderita malaria  dan juga sebagai upaya dalam memperluas wilayah bebas malaria.

Diketahui Kabupaten Mimika menyumbang 38,39 persen angka penderita malaria untuk Indonesia, sementara 42 persen untuk Papua, sedangkan Provinsi Papua sebagai penyumbang 80,98 persen untuk Indonesia.

Dirinya mengatakan, Provinsi Papua sebagai penyumbang terbesar kasus malaria untuk Indonesia dan untuk menyikapinya Mimika sudah membentuk kader malaria untuk terus mensosialisasikan ke masyarakat agar terhindar dari malaria.

“Kita membantu dan mendampingi masyarakat sampai ke tingkat kampung, bagaimana mereka menyampaikan untuk parasit tidak boleh tertular, cara minum obat yang baik, dan menjaga diri agar tidak tertular dari endemi malaria,” ungkapnya.

Selain itu, Wabup Mimika juga mengatakan akan melakukan kampanye malaria berupa pembagian kelambu, dan juga akan melakukan voging semprotan Indoor Residual Sprying (IRS) di dinding rumah  yang akan dilakukan terus menerus.

“Kegiatan ini dimulai dari Distrik Wania dan sudah mulai dari RT 10 kelurahan Wonosari Jaya dan kami akan berpindah sampai semua kampung di Wonosari Jaya akan diselesaikan,” jelasnya.

John mengatakan bahwa akan bekerja sama dengan Distrik Mimika Timur Jauh, karena Omawita dan Panamo merupakan penyumbang angka malaria tertinggi bagi Kabupaten Mimika sehingga menjadi satu konsentrasi khusus untuk terus berusaha  agar malaria ini dapat turun.(a30/a35)

The post Hari Malaria Sedunia, Mimika Harus Berkontribusi Turunkan 40 Persen Angka Malaria appeared first on Timika Express.

Pos terkait