JAYAPURA, Seputarpapua | Puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 digelar di Istora Papua Bangkit, Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (23/7/2024) pagi.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024 dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri, diantaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Mendagri Tito Karnavian.
Kedatangan presiden Joko Widodo dan ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut hangat ribuan anak yang memenuhi Istora Papua Bangkit.
Acara diawali dengan demonstrasi GASING (gampang, asik, menyenangkan) dari 100 anak asli Papua dan penampilan suara anak Indonesia dari 38 provinsi.
Selanjutnya atraksi marching band cilik dari 3 TK di Kota Jayapura dan dilanjutkan dengan doa bersama lima agama yang dibacakan anak-anak SD dan ditutup dengan tarian kolosal dari 2.600 pelajar di kota dan Kabupaten Jayapura.
Dihadapan Presiden Joko Widodo, anak-anak Papua menyampaikan beberapa poin harapan anak Indonesia diantaranya, pemerintah wajib memenuhi administrasi anak dan meminta pembentukan satgas pencegahan perkawinan anak dibawah umur.
Selanjutnya, meminta pemerintah memperkuat regulasi dan kebijakan sistem pendidikan dan pemerataan fasilitas pendidikan khusus wilayah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar.
Disamping itu, menghapus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak serta meminta pemerintah mensosialisasikan undang-undang kekerasan terhadap anak sehingga dapat menekan angka kekerasan terhadap anak di Indonesia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo, memberikan apresiasi kepada anak-anak Papua yang antusias mengikuti peringatan hari anak nasional.
” Mungkin karena baru pertama kita gelar peringatan hari anak di Papua, jadi saya lihat anak-anak sangat senang, sangat antusias mengikuti kegiatan. Ini menjadi tempat anak-anak bermain, berinteraksi dan bersenang-senang,” ujarnya.
Dengan antusiasme anak-anak ini, presiden meminta anak Indonesia harus disiapkan berwawasan dan berkarakter.
“Anak-anak ini harus disiapkan, tidak hanya pintar, pandai tapi juga harus punya wawasan dan karakter,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Hari Anak Indonesia di Papua, Cegah Perkawinan Dibawah Umur