Harga Beberapa Kebutuhan Pokok di Pasar Sentral Timika Naik

Beberapa kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Sentral Timika (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA)– Beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula, tepung dan minyak goreng di Pasar Sentral Timika mengalami kenaikan harga.

Nuria yang merupakan salah seorang pedagang di Pasar Sentral menyampaikan beras merek Tawon  yang dulunya dijual dengan kisaran harga Rp 270.000, saat ini naik menjadi Rp 280.000 untuk takaran 15 kilogram. Demikian juga dengan beras merek matahari, yang biasanya dijual Rp 240.000, saat ini menjadi Rp 250.000 untuk takaran 15 kilogram.

“Untuk beras yang mereknya bagus. Memang naiknya cuman sepuluh ribu, tapi itu kan tetap berat juga. Kita tidak tahu pasti apa penyebabnya, tapi mau bagaimana lagi, kita juga harus jual dan butuh keuntungan,” ungkap Nuria, Senin (30/5/2022).

Disampaikan juga untuk beras berukuran 5 kilogram per karungnya yang dulu dijual dengan harga Rp 70.000, kini naik menjadi Rp 75.000.

“Harga itu kami sesuaikan dengan modal yang dikeluarkan dari distributor,” ujarnya.

Selain beras, gula merek Gulaku dan tepung juga mengalami kenaikan harga. Gula Gulaku yang biasanya Rp 18.000 perkilogram saat ini menjadi Rp 20.000. Untuk tepung terigu juga disesuaikan dengan harga yang diberikan distributor. Dalam hal ini, jika dari distributor menjual Rp 230.000 perkarung, maka pedagang menjual kembali seharga Rp 240.000. Demikian juga yang biasanya dijual Rp 10.000 perkilogram, maka saat ini naik menjadi Rp 11.000.

“Keuntungan yang kami peroleh cuman sedikit, karena kami juga perhitungkan biaya pengangkutannya dari distributor,” katanya.

Sementara untuk  minyak goreng, hingga saat ini belum stabil sejak mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Dirinya hanya menjual minyak goreng merek Palma takaran 2 liter dengan harga Rp 57.000.

“Untuk minyak goreng saya jual merek yang sesuai modal saja. Kalau yang terlalu mahal saya tidak jual, kasihan masyarakat juga nanti malah tidak ada yang bisa dibeli. Saya dan beberapa pedagang lainnya di sini  tidak menjual minyak goreng curah,” ujarnya.

Demikian juga yang disampaikan pedagang lainnya. Salah seorang pedagang lainnya bernama Win menyampaikan, minyak goreng yang disediakannya saat ini hanya minyak goreng pabrikan seperti Sania dan Favorit yang sama-sama berukuran 5 liter.

“Kalau yang lima liter merek favorit itu kadang kita jual Rp 130.000, kadang Rp 135.000, yang Sania sama Rp 135.000 juga, tapi kadang kalau orang beli banyak kita kasih Rp 130.000 saja per jerigen,” ungkap Win.

Pantauan salampapua.com, selain di pasar sentar, beberapa distributor di jalan Cendrawasih juga mengaku bahwa minyak goreng merek Bimoli saat ini masih kosong. Merek lainnya pun sulit ditemukan di hampir semua distributor.

“Sudah hampir sepekan ini minyak goreng merek Bimoli lagi kosong. Kita juga tidak tahu apa penyebabnya,” kata Jumriah, pemilik salah satu distributor.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy R

Pos terkait