Sekretaris Dinkes Kabupaten Mimika Marsel Mameyao (Foto:salampapua.com/Evita)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika mencatat angka gizi buruk tahun 2022 di Mimika berada di angka 0,7 persen.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Mimika Marsel Mameyao mengungkapkan bahwa Puskesmas-Puskesmas di Mimika rutin melaporkan kasus gizi buruk dengan cepat ke pusat dikarenakan sudah berbasis online.
“Memang ada beberapa yang teman-teman laporkan bukan hanya ada satu atau dua namun seperti Puskesmas Timika itu ada lebih dari dua, Puskesmas Mapurjaya dan Wania juga, tetapi teman-teman pada dasarnya itu bisa ditangani langsung tetapi tidak semerta-merta hari ini ditangani langsung sembuh, jadi pelan-pelan dilakukan pengobatan,” ungkapnya saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2023).
Marsel mengatakan, untuk kasus Gizi Buruk Dinkes Mimika mencatat dari 24 ribu anak yang melakukan penimbangan serta pengukuran kasus berada di angka 0,7 persen lebih rendah dari angka nasional yang berada di 6 persen.
“Untuk tahun 2022 sendiri kita ada di angka 0.7 persen (gizi buruk) lebih rendah dari tahun sebelumnya (2021) 1,5 persen dari 10 ribu balita,” ujarnya.
Marsel menjelaskan untuk data kasus baru di 2023 hampir belum ada tercatat, yang terjadi adalah kasus Gizi Buruk dari Desember 2022 yang masih ditangani hingga tahun 2023 ini.
“Untuk data 2023 gizi buruk hampir tidak ada, yang ada itu gizi buruk dari Desember kemudian tetap terlapor karena belum membaik dan terlapornya di 2023 sebagai kasus gizi buruk tetapi sebenarnya itu kasus lama yang perawatannya berlanjut,” jelasnya.
Di samping itu, Marsel menyarankan Balita yang sudah 2 kali tidak naik berat badan dan berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan harus segera diperiksa karena sudah mempunyai Gejala Kurang Gizi.
Wartawan: Evita
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More