JAYAPURA | Beberapa warga Kota Jayapura, Papua, memilih mengungsi dan tidur di lokasi terbuka serta bangunan rendah karena khawatir mengingat gempa susulan terus terjadi hingga Kamis (9/2/2023) malam.
Raymon (30), salah seorang warga APO, Distrik Jayapura Utara, mengaku takut tidur di rumah kosnya karena gempa susulan terus terjadi. Apalagi bangunan rumah kos setempat bertingkat dua lantai dan berjarak tidak jauh dari laut.
“Ini barusan gempa terjadi lagi. Jadi, saya pilih mengungsi di rumah kawan di kawasan Dok V yang daerahnya tidak begitu banyak bangunan tinggi,” katanya kepada Seputarpapua.com.
Menurutnya, gempa susulan dan lokasi rumah sewanya yang berdekatan dengan laut membuat ia dan beberapa temannya berinisiatif mengungsi. Mereka masih trauma melihat kondisi bangunan roboh akibat gempa.
“Tadi lewat daerah Ruko APO yang ada rumah makan runtuh ke laut, ada korban jiwa juga saya jadi parno (takut). Ya, walaupun tidak bisa tidur nyenyak yang penting lebih aman,” katanya.
Sementara itu info BMKG Wilayah V Jayaputa gempa susulan yang terjadi sekitar 1072 kali pasca gempa awal pada 2 Januari 2023 dan dirasakan 128 kali.
Gempa tektonik terhebat pada Kamis sore sekitar pukul 15.28 WIT dengan kekuatan 5,4 magnitido titik pusat gempa 2 km dengan kedalaman dangkal 10km.
Yang terkini Kamis malam Mag:2.9, sekitarb23 23:32:10 WIT, Lok:2.57 LS, 140.70 BT (4 km BaratDaya KOTA-JAYAPURA-PAPUA), Kedalaman:5 Km , Dirasakan II MMI di Kota Jayapura ::BMKG-PGR-V.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Gempa Susulan Terus Terjadi, Warga Kota Jayapura ‘Parno’ Tidur di Rumah