Gelar Raker Ke-1, Warga Suku Mee di Timika Junjung Motto Hidup Damai di Bumi Seperti di Surga

Suasana Raker dewan adat suku Mee di Timika (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Badan Pengurus Pusat Dewan Adat Suku Mee Kabupaten Mimika menggelar rapat kerja (Raker) ke-1, Kamis (9/2/2023).

Pantauan salampapua.com, Raker yang digelar di salah satu hotel di Kelurahan Koperapoka ini mengusung tema ‘Mee Uguwo Enaimo, Ena Dimi, Ena Kegepa Tiyawuu Take Umeewo’ dan Sub Tema ‘Melalui Raker Dewan Adat Suku Mee Kita Bersatu, Sehati, Sepikir Menghadirkan Makiida Kiya Maiya Epawadoo Ka Iyee Keitiyawii (Matius 6:10)’.

Ketua Bamus Adat Sukun Mee di Timika, Yahuda Edowai menyampaikan, berdasarkan tema yang diusung dalam Raker ini, maka warga suku Mee di Timika berkomitmen untuk menjadikan hidup di bumi seperti di Surga, dalam artian suku Mee tidak akan membuat masalah dengan suku lainnya. Jika suku lain membuat masalah dengan suku Mee, maka suku Mee akan berupaya mencari jalan damai.

“Karena kalau kita menyelesaikan dengan jalan damai, berarti motto hidup di dunia seperti di Surga itu  tidak akan terwujud. Kami sebagai suku Mee harus menjunjung apa yang menjadi tema Raker ini,” ungkap Yahuda usai pembukaan Raker.

Disampaikan, Raker ini terlaksana menyusul musyawarah besar (Mubes) yang telah dilakukan tahun 2019.

Melalui Raker ini, akan memaparkan program kerja 19 departemen yang ada dalam badan pengurus pusat dewan adat suku Mee di Timika.

Kedua, guna menyusun program strategis yang merupakan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang, sehingga masing-masing departemen bisa langsung tindaklanjuti.

Ketiga, melengkapi ikatan-ikatan atau yang disebut dewan adat tingkat kampung dan distrik yang telah dibentuk ataupun yang belum terbentuk.

Keempat, menyusun beberapa rekomendasi hasil Mubes yang belum terlaksana.

“Empat hal itu yang menjadi inti pembahasan dalam agenda Raker ini. Pengurus tingkat kampung dan distrik itu yang perlu kami benahi, karena sampai saat ini masih belum lengkap,” katanya.

Terdata hingga tahun 2019, jumlah warga suku Mee di Timika mencapai 10.000 jiwa. Melalui Raker ke-1 ini pun akan mendata kembali guna mengetahui berapa jumlah jiwa warga suku Mee di Timika hingga tahun 2023.

Sedangkan Pdt. Deserius Adi menegaskan Raker bertujuan untuk menciptakan hidup berdamai dengan semua orang. Melalui Raker ini, juga akan menetapkan 41 ikatan dari dewan adat berdasarkan wilayah geografis suku Mee.

“Jadi yang hadir dalam Raker ini sebagai peserta adalah ketua 41 ikatan itu. Kita bahas semua persoalan yang ada di Mimika, termasuk hal-hal yang merusak masa depan anak seperti lem aibon, Miras, narkoba, seks bebas dan yang lainnya,” ujarnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait