Sejumlah orangtua murid saat melakulan
aksi protes di depan SD Aramsolki
dilanjutkan dengan pemalangan karena
anak-anak mereka tidak diizinkan
untuk mengikuti ujian sekolah.
(Foto: SALAM PAPUA/DOKUMEN)SALAM PAPUA (TIMIKA) – SD YPPK Aramsolki di Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sempat dipalang sejumlah orangtua murid beberapa waktu lalu. Pasalnya pada saat itu lima murid yang duduk di kelas VI SD tidak diperbolehkan mengikuti ujian sekolah karena dianggap belum mampu membaca, namun kini kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut telah berjalan normal.
Kepala Distrik Agimuga, Paulus Kilangin kepada Salam Papua melalui sambungan telepon seluler, Selasa (14/6/2022) mengatakan setelah aksi pemalangan tersebut pihak sekolah langsung melakukan pertemuan dengan orang tua murid, sehingga palang tersebut sudah dibuka dan aktivitas pendidikan di SD YPPK Aramsolki juga sudah berjalan normal.
“Palang sudah dibuka orangtua dan pihak sekolah sudah duduk bersama sehingga KBM kembali berjalan seperti biasa dan kelima anak tersebut telah ditangani pihak dinas pendidikan,” pungkasnya.
Editor: Yosefina