TIMIKA, Seputarpapua.com | PT Dwi Koala Kencana kini kembali beroperasi usai dihentikan sementara oleh Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Mimika selama kurang lebih sebulan lamanya.
Penghentian operasi sementara tersebut dilakukan oleh Loka POM karena adanya inkonsistensi dalam penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Penanggungjawab PT. Dwi Koala Kencana, Reynaldo Rorong saat ditemui wartawan di kantornya di Jalan Hasanuddin, Jumat (23/5/2024), mengatakan penghentian sementara itu layaknya sebuah audit bagi pihaknya.
“Memang ada beberapa syarat yang harus kami penuhi dan kami sudah lakukan penutupan kurang lebih tiga minggu. Selama tiga minggu itu, kami melakukan proses (perbaikan,red), tapi itu tetap ada bimbingan (Loka POM,red). Jadi proses kami harus menyesuaikan administrasi yang ada, dan harus memperbaiki sistem produksi kami,” terangnya.
Lanjut Reynaldo, saat penghentian sementara operasi atau produksi air kemasan Dwi Koala, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pun sempat datang untuk melakukan pemeriksaan.
“Tiga minggu tepatnya kemarin, kami sudah diberikan surat berita acara dari BPOM untuk mencabut penyegelan. Sehingga kemarin kami sudah melakukan produksi, dan Disperindag juga sudah menyatakan bahwa kami sudah siap,” tuturnya.
Ia membeberkan proses produksi yang diperbaiki oleh pihaknya, misalnya alat-alat, proses air, dan pengambilan air.
“Kami sekarang mengikuti prosedur dimana setelah produksi itu, barang (hasil produksi,red) harus kami karantina, dalam arti harus menguji kelayakan bahan tersebut di lab (laboratorium) internal kami,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus dalam bimbingan Loka POM Mimika sebagai pengawas obat dan makanan. Apabila ada proses yang kurang tepat, maka pihak Loka POM akan menyampaikan kepada pihaknya.
“Kami berterimakasih kepada Loka POM yang terus membimbing kami, sehingga kami lebih baik lagi hasilnya, dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat Mimika,” terangnya.
Reynaldo mengungkapkan untuk sementara produk yang didistribusikan ke masyarakat hanya produk kemasan galon, sementara untuk produk lainnya seperti kemasan botol dan gelas kemudian akan menyusul.
“Karena produk galon kami ini yang masif, sambil nanti produk lainnya menyusul,” ujarnya.
Reynaldo pun menyebut dalam sehari Dwi Koala dapat memproduksi setidaknya 2000-2500 galon, namun usai penghentian sementara, mereka hanya bisa memproduksi 1500 galon. Pun begitu, menurutnya dalam kurun waktu sebulan produksi mereka akan kembali normal.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Dwi Koala Kembali Beroperasi Setelah Sebulan Dihentikan Akibat Inkonsistensi