TIMIKA | Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) mendapat kunjungan dari anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Rabu (31/5/2023).
Kepala Disparbudpora Yacob Yopi Toisuta mengatakan kunjungan tersebut untuk mengecek penyerapan anggaran berapa dan anggaran yang sudah ditetapkan untuk program apa saja.
“Tadi saya jelaskan anggaran yang sudah ditetapkan dari induk itu untuk festival budaya, tujuh cabang olahraga, bikin hutan mangrove dan pelaksanaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD),” ungkapnya saat ditemui usai kunjungan Komisi C.
Yacob menjelaskan kegiatan festival budaya masih belum berjalan karena masih dalam tahap perencanaan untuk dilelang. festival olahraga yang merupakan kegiatan swakelola juga masih dalam proses. Selain itu proses pembayaran tanah di Sp 5.
“Terkait penyerapan anggaran yang belum jalan itu yang besar-besar seperti festival budaya, swakelola bersama Cabor untuk festival olahraga, dan pembayaran hak ulayat tanah di SP, 5 yang untuk bikin stadion itu juga belum karena kita tunggu proses administrasinya,” paparnya.
Yopi melanjutkan untuk kegiatan yang membutukan anggaran kecil sudah berjalan seluruhnya.
“Kalau yang kecil-kecil (anggaran) nya kita sudah jalan semua, tapi kita juga ada kekurangan di dalam pembinaan olahraga karena anggarannya terbatas, bicara olahraga ini kan tugas kami pembinaan usia dini, itu butuh anggaran juga,” ungkapnya.
Ada beberapa program juga di Disparbudpora yang membutuhkan dukungan anggaran seperti pembangunan dua lapagan bola dalam setahun, dan penataan hutan mangrove untuk pariwisata. Sehingga ia berharap DPRD dapat mendorong hal tersebut kedepannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Novian Kulla saat ditemui di kantor DPRD di Kabupaten Mimika seusai melakukan kunjungan menekankan pada Disparbudpora untuk mempersiapkan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang atau kegiatan kejuaraan lainnya.
“Kita tekankan itu ada aktivitas, ada event, ada kegiatan cabor-cabor (cabang olahraga) itu harus ada, sehingga ketika menghadapi PON kita tidak perlu cari-cari (peserta),” tegasnya.
Disparbudpora Mimika juga diharapkan melakukan kolaborasi dengan dinas terkait untuk menghasilkan bibit-bibit baru dari tingkat sekolah.
“Jangan cuma gedungnya saja, tapi harus ada lapangan voli, ada lapangan basket, mungkin ada lapangan futsal, sehingga ada bibit yang tumbuh dari sekolah,” katanya.
Novian juga menyampaikan agar Disparbudpora memanfaatan kembali venue-venus bekas PON XX Kabupaten Mimika secara rutin agar tetap terawat.
“Pokoknya gedung-gedung bekas PON itu setidaknya harus ada perawatan, harus ada anggaran untuk gedung olahraga yang diusulkan setiap tahun. Gedung-gedung itu juga seharusnya dipake untuk kegiatan, dan kegiatannya harus rutin, setiap tahun ada event kita gunakan,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : DPRD Mimika Cek Anggaran dan Program Disparbudpora