DLH Kabupaten Mimika Masih Pelajari Cara Tangani Sampah di Pelabuhan Poumako

Ir. Syahrial
(Foto: SAPA/ Jefri)
SAPA (TIMIKA) – Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika masih mempelajari cara menangani sampah di Pelabuhan Poumako yang berserakan di mana-mana sehingga sangat mengganggu pemandangan. 

Apalagi  ketika ada kapal masuk  warga akan buang sampah sembarangan karena tidak ada tempat sampah yang disediakan sehingga area tersebut kelihatan tampak kumuh.

“Kita sedang pelajari penanganan sampah disana, apakah kita perlu siapkan tempat sampah  atau mungkin kita siapkan kontainer untuk menampung sampah- sampah. Kita perlu pikirkan matang cara penanganan karena Pelabuhan Poumako merupakan pintu masuk dan keluar Timika,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) DLH Kabupaten Mimika, Ir. Syahrial kepada Salam Papua di Timika, Senin (9/5/2022).

Ia mengakui selama ini penanganan sampah di sekitar Pelabuhan Poumako belum maksimal karena masih fokus tangani sampah di area perkotaan yang juga masih membuat pihaknya kewalahan.

“Tapi itu menjadi PR dan kita akan seleaikan satu persatu,” ujarnya.

Selain sedang mempelajari cara penanganan sampah yang benar di wilayah tersebut, pihak DLH juga melakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim di area pelabuhan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Terutama pengusah rumah makan dan kios yang lebih banyak menghasilkan sampah agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Seperti diberitakan Salam Papua sebelumnya Salah satu pemukiman warga di Kampung Poumako, nampak kumuh lantaran dikepung sampah plastik.

Norbertus  Kaipuka, salah seorang warga yang berdomisili di Poumako mengungkapkan sampah-sampah plastik tersebut  lebih banyak sumbernya dari pengusaha kios.

Ia mengaku setiap hari melihat pengusaha-pengusaha kios  di wilayah Pelabuhan Poumako membuang sampah sembarangan di sungai atau di kolong rumah. Sebagian sampah juga sumbernya dari diseret arus sungai saat air pasang.

“Sampah ini sumbernya lebih banyak dari pengusaha kios karena setiap hari saya lihat mereka buang sampah di kolong rumah, ada yang buang di sungai. Sebagian sampah juga dibawa arus sungai saat air pasang, jadi pas air surut sampah-sampah tertinggal. Tumpukan sampah plastik lebih banyak di deretan rumah-rumah depan kantor polisi dan disepanjang pinggir jalan masuk pasar sore,” tuturnya.

Ia mengatakan masyarakat Poumako perlu diberi sanksi tegas oleh pemerintah untuk kondisi ini, agar ada efek jerah supaya ke depannya bisa membuang sampah pada tempatnya.

Seharusnya, lanjut dia kawasan Poumako terlihat bersih dan rapi karena sebagai pintu masuk Kabupaten Mimika.

“Pemerintah harus beri sanski tegas, kalau seperti ini dibiarkan terus tumpukan sampah semakin banyak jadi semakin kumuh,” ujarnya. 

Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Yosefina

Pos terkait