TIMIKA – Guna memastikan daging kurban aman, sehat dan utuh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) lakukan post mortem di 29 lokasi penyembelihan hewan kurban, Minggu (10/7/2022).
Kepala Disnak dan Keswan drh Sabelina Fitriani menyebut pihaknya menurunkan tim petugas pemeriksa penyembelihan hewan kurban di 29 titik. Pemeriksaan dilakukan kepada hewan kurban mulai dari pemotongan, melihat dan memeriksa daging serta jeroan.
Jika ditemukan dalam jeroan ada kelainan, contohnya cacing pita khusunya di hati sapi dan kambing maka sebaiknya harus diafkir dan jika akan dikonsumsi maka harus dimasak dengan cara yang benar. Jika organ dalam sapi maupun kambing parah dan mengandung cacing pita maupun lainya maka tetap harus diafkir dan tidak boleh dikonsumsi.
Dari pemeriksaan di dua lokasi pemotongan kurban yakni di Masjid Fastabiqul Khoirot LDII Jalan Hasanuddin dan Masjid Al Muhajirin SP 1, daging kurban semuanya dalam keadaan sehat. Kepastian daging sapi dan kambing yang bebas dari cacing pita ini juga diawali dengan pemeriksaan ante mortem sebelum hewan disembelih. Dari 220 sapi dari Merauke yang diperiksa sebelum disembelih ditambah 50 sapi lokal, semua dalam keadaan sehat.
Dalam penyembelihan hewan kurban tahun ini Sabelina menyebut ada sedikit penurunan masalah sanitasi dan kebersihan di lokasi. Ke depan ia harapkan mulai dari penanganan hewan pada saat akan disembelih bisa lebih diperhatikan.
“Jadi mulai saat penanganan hewan kurban untuk disembelih, perlakukan dari awal itu yang penting agar daging yang dihasilkan itu kwalitasnya bagus, karena kalau sapi yang stress sebetulnya dari sisi kwalitas sangat menurun, kita menang kuat sepele sama-sama daging ya, tapi dari sisi nutrisi, sapi yang stres kwalitas dagingnya itu mengalami penurunan,” pungkas Sabelina.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More