TIMIKA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Mimika mulai mendorong para peternak babi untuk mengembangkan usaha pengolahan daging babi. Sebagai langkah awal, Disnak Keswan memberikan pelatihan kepada lima kelompok peternak babi di Kampung Tunas Matoa, Distrik Kwamki Narama.
Pelatihan yang digelar Selasa (30/8/2022) di balai kampung itu merupakan bagian dari kegiatan penyuluhan pengolahan pangan asal hewan/ternak yang fokus pada pengolahan babi panggang/sei babi bagi pengusaha ternak babi.
Pjs Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Erma mengatakan di kalangan masyarakat Papua, ternak babi menjadi usaha yang unggulan atau primadona. Masyarakat tidak asing lagi beternak babi karena merupakan bagian dari budaya.
Erma menyatakan, peternakan babi yang selama ini dikelola secara tradisional perlahan mulai beralih dengan cara yang lebih moderen. Ini mendorong peningkatkan produksi ternak babi sehingga Mimika tidak lagi mendatangkan daging babi dari luar. Justru menjadi pemasok ke sejumlah daerah di Papua.
Meningkatnya produksi ternak babi maka Disnak Keswan mulai mengarahkan peternak untuk mengolah daging menjadi produk pangan. Apalagi semua bagian tubuh babi bisa dikonsumsi termasuk kulit yang diolah menjadi kerupuk.
Sebagai langkah awal, peternak dibekali cara pengolahan babi panggang dan sei. Sebelumnya Disnak Keswan sudah membagikan 5 unit alat panggang kepada lima kelompok peternak. Setiap kelompok terdiri dari 9-11 anggota.
Babi panggang dan sei dipilih karena tergolong mudah bagi masyarakat. Sebelumnya empat orang peternak sudah dibawa ke Kupang untuk belajar langsung dari masyarakat yang membuat sei. drh Erma menyatakan, kedepan setelah peternak mulai menghasilkan produk olahan maka Disnak Keswan akan meningkatkan dengan packaging atau kemasan.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More