JAYAPURA | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Jayapura menggandeng Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih meneliti sekaligus menulis kamus bahasa Skouw. Hal ini guna menjaga kelestarian bahasa daerah.
Ketua Tim Peneliti, Henry Christope Iwong, mengatakan, penelitian ini bakal berlangsung selama dua minggu, dengan target selesai di Oktober 2023 mendatang.
“Hari ini sudah pembukaan, yang langsung dihadiri oleh Pemerintah Kota Jayapura, dan kami tim penyusun dari program studi Bahasa FKIP Uncen,” kata Henry Iwong kepada awak media di Skouw Mabo, Kamis (3/8/2023).
Menurut Iwong, selama dua minggu ini pihaknya bakal menghimpun data.
“Jadi, kami akan himpun data dulu. Setelah itu, kami siapkan laporan lalu diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Jayapura dalam bentuk Kamus,” katanya.
Iwong mengatakan, menurut informasi, rencannya kamus yang disusun akan dilaunching bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023.
Jumlah Tim Peneliti, menurut Iwong, ada 6 orang yang terdiri dari 4 di antaranya dosen dan dua lainnya mahasiswa.
Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Uncen Dr. Lalu Suhirman mengatakan, kerja sama ini atas kemauan pemilik bahasa.
“Tentu, ini karena alasan bahasa hampir punah, mereka khawatir kalau bahasa ini akan punah. Sehingga, harus ada usaha melestarikan bahasa Skouw,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Suhirman, dilakukan kerja sama antara Pemerintah Kota Jayapura dengan FKIP Uncen untuk mengiventarisir dan dokumentasi bahasa Skouw.
“Tentu dalam hal pembuatan kamus. Selanjutnya, dokumen itu, akan dijadikan media pengembangan bahasa dan mungkin bisa diajarkan bahasa Skouw ini dalam tingkatan skolah dasar di sekitaran skouw,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Meraudje mengatakan, penutur-penutur bahasa yang pasif terbatas, bisa dihitung dengan jari.
Pemerintah merasa bahwa bahasa itu perlu didokumentasikan dan diselamatkan.
“Ini upaya penyelamatan kita mulai dari bahasa baru kita akan lari ke suku, marga bahkan ke tanah sebagai satu kesatuan,” katanya.
“Kita mulai dari Skouw, tahun depan baru kita ke kampung-kampung lain. Kami sangat berkomitmen melakukan itu karena visi -misi pemerintah kota itu membangun dengan memperhatikan kearifan lokal,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jayapura juga mendorong agar bahasa bisa diajarkan di kurikulum sekolah
“Kita sedang dorong kurikulum, tinggal isinya dan gurunya yang sedang kita persiapkan, kalau isinya belum punya kamus sebagai referensinya guru maupun siswa,” tambah dia.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Disdik Jayapura Gandeng FKIP Uncen Teliti dan Tulis Kamus Bahasa Skouw