Dinas PUPR Mimika Gelar Seminar Tahap Akhir Rencana Pembangunan Irigasi di Kampung Bhintuka

Foto bersama usai kegiatan seminar Tahap Akhir perencanaan pembangunan jaringan irigasi di kampung Bhintuka oleh Dinas PUPR Mimika (Foto:salampapua.com/Evita)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika menggelar Seminar Tahap akhir perencanaan pembangunan jaringan irigasi di Kampung Bhintuka SP13 Mimika, Papua Tengah, berdasarkan Survei Investigasi Desain (SID) dan Detail Engineering Design (DED).

Kegiatan yang dihadiri Kepala Distrik Kuala Kencana dan Kepala Kampung Bhintuka ini diselenggarakan di salah satu hotel di Timika, Selasa (29/11/2022).

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Mimika, Sammy Sahetapy mengatakan perencanaan pembangunan irigasi kampung Bhintuka yang telah masuk dalam seminar tahap akhir tersebut, nantinya akan menjadi dasar bagi Dinas PUPR dalam pelaksanaan fisik di tahun berikutnya.

“Belum tahu kapan akan dibangun, intinya Dokumen perencanaan kita buat dulu dengan lengkap sebagai dasar kita untuk melaksanakan pekerjaan fisiknya, sebab di dalam dokumen DED sudah kita buat RAB-nya, dan itu semua sudah termasuk pembebasan lahan,” ungkapnya.

Melihat kondisi di daerah tersebut, Dinas PUPR Mimika kemudian membuat perencanaan secara detail, agar pembangunan irigasi tersebut memiliki dasar yang kuat.

 “Di sana (Bhintuka) memang banyak sekali lahan pertanian, tetapi karena tidak ada irigasi, sehingga warga setempat tidak mengoptimalkan lahan pertanian itu untuk bercocok tanam dengan baik,” ujarnya.

Dia mengaku total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan irigasi di Bhintuka sebesar Rp 51 miliar, dimana nilai tersebut sudah termasuk pajak.

“Jika sampai rampung anggarannya kurang lebih begitu, tetapi kemungkinan dikerjakan secara bertahap sebab anggaran tersebut cukup besar, karena kita juga akan bangun irigas sekunder, primer dan tersier,” kata Sammy.

Sementara itu, penangungjawab Lapangan Dinas PUPR Mimika, Ida Maniagasi mengantakan bahwa mayoritas warga kampung Bhintuka adalah petani, dan ada yang juga bekerja sebagai penambak ikan.

“Lihat saja antusias warga, kepala distrik dan lurah ikut hadir dalam seminar. Artinya mereka sangat berharap ini bisa segera terealisasi, karena di sana selain pertanian, ada juga balai beni ikan,” tutur Ida.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait