Dilema, Plt Bupati Mimika Sebut Program Multiyears di Kota Hambat Rencana Pembangunan Dari Kampung

Plt Bupati Mimika Johannes Rettob,S.Sos,M.M (Foto:salampapua.com/Jefri)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob mengungkapkan anggaran Kabupaten Mimika sebesar Rp 1,1 Triliun hanya untuk program pembangunan bersifat multiyears yang dilakukan di perkotaan sehingga pembangunan di kampung sangat minim.

Hal tersebut sekaligus menghambat realisasi rencana program pembangunan dari Kampung menuju Kota di Mimika.

Untuk mengubah itu dirinya mengaku dilematis, karena beberapa program pembangunan multiyears tersebut sudah ditandatangani sebelum dirinya menjabat sebagai Plt Bupati Mimika. Dan jika diberhentikan, akan mengalami masalah seperti disomasi atau sejenisnya.

Namun terkait hal ini, Dia tetap berusaha mencari solusi dan berhati-hati mengambil keputusan agar tidak terjebak dalam permasalahan hukum ke depan.

“Saya dilematis dengan keadaan sekarang yang pengaturannya tidak benar. Bukan saya tidak bisa, tapi multiyears sudah jalan dari sebelum-sebelumnya, makanya kami layangkan surat kepada LKPP terkait semua kegiatan multiyears, bisa tidak, kita kasih stop pekerjaan multiyears, sehingga kita bisa gunakan untuk pembangunan yang lain. Termasuk pembangunan lanjutan gereja Kingmi 32, saya tidak bisa lari karena itu sudah tandatangan multiyears. Jika kita tidak masukan, maka kita bisa digugat atau disomasi, sehingga saya coba mencari solusi dengan menyurat kepada BPK dan kepada KPK seperti apa solusi yang diberikan sehingga kita tidak juga terjerumus ke dalam hal yang sama,” tutur John Rettob.

John menambahkan, sepertiga dari Estimasi APBD Kabupaten Mimika tahun 2023 sebesar Rp 4,8 Triliun juga dikuasai oleh pekerjaan multiyears sehingga untuk menjalankan rencana pembangunan dari kampung ke kota sangat sulit untuk dilakukan.

Wartawan: Jefri Manehat

Editor: Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait