JAYAPURA | Puluhan masa yang tergabung dalam pengusaha Orang Asli Papua (OAP) melakukan demonstrasi di depan pintu masuk Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, Senin (17/7/2023).
Pantauan dilapangan, aksi demo itu berlangsung kurang lebih empat jam dari pukul 10.00-13.00 WIT.
Pengusaha asli Papua itu menuntut agar Kepala BPJN Jayapura, Benyamin Pesurnay mengakomodir mereka dalam paket proyek. Jika tidak, mereka (pengusaha Papua) mengancam akan melaporkan pencopotan jabatannya ke Pemerintah Pusat.
Pendemo hanya menyampaikan aspirasinya di luar pagar, tak diizinkan masuk halaman kantor, hanya melakukan orasi dari balik pagar Kantor BPJN Jayapura. Tampak para satpam beserta polisi berdiri berjejer dibalik pagar kantor.
Usai melakukan negosiasi yang cukup alot bersama pihak kepolisian, akhirnya para pengusaha menemui Kepala BPJN Jayapura, Benyamin Pesurnay.
Miris, Kepala BPJN Jayapura tak menerima aspirasi dari pihak para pengusaha dan kontraktor asal Papua secara tertulis, padahal dalam setiap demonstrasi para pejabat biasanya menerima aspirasi pendemo.
Koordinator demostrasi, Wiliam Sroyer dalam orasinya menegaskan jika dalam sepekan tak mendapatkan respon dari pihak Balai, maka pihaknya bakal datang dengan massa yang lebih banyak lagi.
“Hari Senin depan kami akan datang kembali ke tempat ini (BPJN Jayapura) dan hari ini semua polisi-polisi saksi, kami akan datang menerima apa yang kepala balai lanjutkan,” kata Wiliam dalam orasinya.
Masih dalam orasi, Wiliam menyebut, kepala BPJN Jayapura jangan hanya sebatas wacana, namun harus diteruskan kepada pihak pemerintah pusat.
“Aspirasi kami jangan cuma ngomong saja. Demonstrasi kami itu menjadi acuan untuk kepala Balai antar ke Jakarta. Supaya jadi petunjuk,” ujarnya.
Jika tak diakomodir, menurutnya, pihaknya bakal mengantar aspirasi mereka ke pemerintah pusat di Jakarta.
“Kalau bapak kepala Balai tidak bersedia untuk memperhatikan aspirasi pengusaha Papua, kami akan antar sendiri ke Jakarta,” katanya.
Ia menilai, kepala BPJN Jayapura tak mampu duduk sebagai pimpinan.
“Saya pikir bahwa kepala Balai (BPJN Jayapura) tidak mampu memimpin Balai di negeri ini. Kalau memang tidak terima kami punya aspirasi nanti kami sendiri yang antar,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJN Jayapura, Benyamin Pesurnay mengatakan meski tak menerima aspirasi pendemo secara tertulis, namun ia sudah mengetahui tujuan mereka datang berunjuk rasa di depan kantornya.
“Saya akan sampaikan aspirasi ini ke Jakarta, entah mau dijawab atau tidak saya tidak tau karena bukan pengambil kebijakan, saya menjalankan tugas,” ujar Benyamin saat menerima pendemo.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Demo Tuntut Paket Proyek, Puluhan Pengusaha Papua Ancam Laporkan Pencopotan Jabatan Kepala BPJN Jayapura