TIMIKA, pojokpapua.id – Akibat curah hujan yang cukup tinggi di Bulan Juli, menyebabkan turunnya suhu udara hingga mencapai 21 derajat celcius. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga awal September 2023 mendatang.
Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika, Dwi Christanto, Senin (24/7/2023) menyebut suhu paling rendah bulan ini ada di angka 21-22 derajat celcius untuk wilayah Timika.
Suhu dingin ini dijelaskan Dwi, dikarenakan langit tertutup oleh awan. Semakin banyak dan meratanya pertumbuhan awan membuat kondisi lingkungan yang dilewati itu akan dingin.
Kondisi ini pula yang menyebabkan turunnya salju di Tembagapura. Jadi semakin tinggi permukaan maka suhu akan semakin dingin. “Jika di Timika saja sudah sedingin itu, maka dianalogikan Tembagapura semakin dingin,” tandasnya.
Menurut Dwi, fenomena ini sudah berlangsung sejak Tahun 2022 dan periodiknya pun sama yaitu puncaknya terjadi pada Bulan Juli karena tutupan awan yang cukup banyak.
Pada bulan Agustus sampai awal September diprediksi curah hujan masih tinggi. Untuk el nino di bulan ini masih tergolong lemah namun di bulan Agustus dan September lemah sampai sedang. “Kita khawatirkan dari Agustus 2023 sampai Januari 2024 dia (angin el Nino) kuat,”jelasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More