TIMIKA, Seputarpapua.com | Salah satu tenaga kesehatan yang merupakan penumpang helikopter Hughes 369E milik PT Intan Angkasa Air Service register PK-IWN yang dipiloti mendiang Glen Malcolm Conning, menceritakan soal penembakan yang terjadi ketika helikopter mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada 5 Agustus 2024.
Tenaga kesehatan itu bernama Hasmaya. Ia mengungkapkan peristiwa penembakan yang terjadi landasan Distrik Alama.
Ia menyebut, saat tiba di landasan Alama terdengar satu kali tembakan dari arah kali. Lantaran kaget, ia pun bergegas lari menyelamatkan diri ke arah Puskesmas sambil menggendong anaknya.
“Saya yang turun pertama karena dibukakan pintu oleh pilotnya. Saat turun itu terdengar satu tembakan saja. Saya langsung lari ke puskesmas. Saat di pertengahan terdengar suara lagi,” ujar Hasmaya yang ditemui di Lanud Yohanis Kapiyau, Selasa (6/8/2024) sore.
Diberitakan sebelumnya, pasca insiden penembakan dan pembunuhan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, belasan tenaga kesehatan dan guru yang bertugas di wilayah tersebut dievakuasi ke kota Timika.
Evakuasi dilakukan menggunakan helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara setelah sebelumnya evakuasi dilakukan terhadap jenazah pilot berkebangsaan Selandia Baru.
Tiba di landasan Lanud Yohanis Kapiyau, belasan nakes dan guru itu disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Tampak pula beberapa nakes yang turun dari helikopter menggendong bayi dan anaknya. Mereka kemudian mendapat trauma healing dari aparat TNI-Polri dan tim medis yang sudah disiagakan.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Cerita Tenaga Kesehatan Soal Kejadian Penembakan di Distrik Alama