TIMIKA, pojokpapua.id – Dengan berakhirnya tahun anggaran 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika telah menyelesaikan beberapa program kerja pembangunan fisik berupa pasar dan mampu memungut retribusi yang nilainya melampaui target.
Sebagai bentuk ucapan syukur, Disperindag menggelar ibadah syukur lepas sambut Tahun 2022-Tahun 2023, Selasa (10/1/2023) yang dihadiri para pegawai. Ibadah dipimpin Pdt Samuel Datulalong.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Petrus Pali Ambaa usai ibadah syukur Disperindag, Selasa (10/1/2023) mengungkapkan beberapa capaian kerja Disperindag di Tahun 2022. Pekerjaan fisik diantaranya penataan Pasar Sentral Timika dengan pemasangan rabat beton dan paving block, serta penataan taman di kawasan pusat kuliner.
Pasar Sentral yang ditata dengan pemasangan paving block di kawasan pusat kuliner Pasar Sentral.
Kemudian pembangunan dua blok di area pasar sore yang berada di kompleks Pasar Sentral. Hanya saja dua gedung ini hanya sebagian yang dibangun. Sebagian lagi kata Petrus akan dilanjutkan kemudian karena keterbatasan anggaran. “Tahun ini belum tersedia anggarannya jadi mungkin tahun-tahun berikutnya baru kita lanjutkan,” katanya.
Gedung baru di pasar sore kompleks Pasar Sentral yang dibangun Disperindag Mimika.
Dengan menggunakan dana Otonomi Khusus sekitar Rp 2 miliar, Disperindag Mimika juga melakukan rehabilitasi Pasar Mapurujaya, Distrik Mimika Timur. Pasar yang terbengkalai sekian tahun itu telah direhab dan diserahkan kepada Distrik Mimika Timur untuk dikelola. Bagian yang direhab yaitu penimbunan halaman, rehab berat bangunan, pemasangan instalasi air dan listrik.
“Rencana tahun ini masih ada lanjutan termasuk penimbunan di bagian belakang, landscape dan pagar. Tapi pasar sudah bisa dipakai, kami sudah serah terima dengan Distrik Mimika Timur. Setelah diserahkan diharapkan distrik segera fungsikan dengan memasukkan pedagang yang ada di sana,” terang Petrus.
Pada Tahun 2022 lalu, Disperindag juga telah membangun pasar tradisional untuk mama-mama Papua di Kwamki Narama. Pasar juga sudah diserahkan ke pemerintah distrik namun Disperindag masih akan melakukan pembenahan dengan menimbun halaman.
Termasuk juga lanjut Petrus, Disperindag membangun tera tangkit ukur mobil (TUM) yang ditempatkan di halaman kantor Disperindag Mimika. Fasilitas yang akan digunakan untuk pengujian mobil tangki itu masih akan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang sebelum dioperasikan.
Disperindag Mimika sebagai salah satu OPD pemungut retribusi juga pada Tahun 2022 mampu mengumpulkan retribusi sebesar Rp 5,6 miliar. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan meski ada beberapa item retribusi yang tidak tercapai.
Retribusi pelayanan persampahan di Pasar Sentral mencapai Rp 75.792.000 atau 137,85 persen dari target sampah ini Rp 55 juta. Retribusi pengujian alat ukur Rp 87.922.000 atau 87,92 persen. Tidak memenuhi target karena ada peningkatan target dalam APBD Perubahan sebesar Rp 100 juta.
Kemudian retribusi pelayanan pasar, Rp 579.790.000 atau 113,27 persen dari target Rp 511.881.000. Retribusi parkir hanya tercapai 87,24 persen atau Rp 1.046.900.000 dari target Rp 1,2 miliar. “Ketika saya tanya teman-teman di lapangan, salah satu kendala utama menurunnya retribusi parkir termasuk pedagang mengeluh dengan adanya kebijakan satu arah Jalan Budi Utomo sehingga masyarakat lebih memilih di pasar ilegal,” ungkap Petrus.
Disperindag Mimika juga mendapatkan penerimaan dari rekomendasi lain-lainnya sebesar Rp 3.887.498.000 atau 111,07 persen dari target Rp 3.500.000.000.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More