Bupati Nduga Pimpin Pencarian Potongan Tubuh Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Timika

TIMIKA | Bupati Kabupaten Nduga, Namia Gwijangge, turun langsung memimpin upaya pencarian terhadap jasad dan sisa potongan tubuh warganya yang menjadi korban kasus pembunuhan dan mutilasi di SP 1 lalu dibuang ke sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Dalam upaya pencarian ini, Pemkab Nduga meminta bantuan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Timika bersama dengan unsur SAR gabungan baik TNI maupun Polri dan juga masyarakat di wilayah Pigapu-Poumako sampai dengan para nelayan yang melintasi sungai area pencarian.

Proses pencarian difokuskan di area sungai Pigapu hingga Poumako. Karena itu untuk posko pencarian ini dipusatkan di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Agapitus yang dibangun YPMAK khusus untuk masyarakat tujuh suku dan letaknya berada di wilayah Poumako, Distrik Mimika Timur.

“Saya sudah minta bantuan ke SAR Timika kemudian Kapolres Mimika dengan tim yang ada TNI-Polri. Saya minta bantuan untuk kita sama-sama masyarakat kita harus sisir, kita telusuri sungai ini supaya harus dapat keempat (potongan) jenazah ini,” kata Bupati Nduga di Pelra Agapitus, Selasa (30/8/2022).

Upaya pencarian ini kata Bupati, tergolong cukup sulit lantaran jasad para korban sudah tidak utuh lagi akibat dimutilasi pelaku menjadi tiga bagian, badan, kaki dan kepala.

“Ini tubuhnya di potong-potong dan diisi masuk dalam karung, dibuang dalam sungai, sehingga sangat susah untuk dalam waktu dekat ini bisa kita temukan,” ujarnya.

Namun Bupati masih berharap upaya pencarian yang dilakukan hari ini jasad dan potongan tubuh korban bisa ditemukan, lantaran pencarian kali ini sudah melibatkan Basarnas dan tim SAR gabungan baik dari TNI, Polri dan masyarakat.

Kalau pun hari ini upaya pencarian belum berhasil menemukan korban, Bupati akan berkoordinasi dengan pihak keluarga para korban untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Itu nanti kita akan sepakati bersama dengan pihak keluarga,” katanya.

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M Randang menjelaskan bahwa pola pencarian jasad dan potongan tubuh korban tim SAR gabungan menyusuri sungai mulai Pigapu yang menjadi lokasi pertama jasad korban dibuang, kemudian menyusuri hingga ke sungai Poumako.

Bahkan, tim SAR gabungan dalam upaya pencarian ini juga dilengkapi dengan alat deteksi underwater search device.

“Ini yang kita gunakan untuk mendeteksi obyek bawah air. Perahu karet atau LCR, atau alat itu sudah menyusuri sungai ini. Kita tunggu saja, jika ada perkembangan tentunya disampaikan,” kata George.

Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis disertai mutilasi terjadi pada Senin, 22 Agustus 2022 di jalan Budi Utomo ujung, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Para korban dihabisi nyawanya oleh pelaku kemudian dipotong-potong tubuhnya. Setelah itu, potongan tubuh korban dimasukkan kedalam 6 karung yang berisi batu sebagai pemberat lalu dibuang di perairan jembatan Pigapu, Distrik Iwaka.

Para pelaku dalam kasus ini pembunuhan dan mutilasi ini terdapat 10 orang, masing-masing empat warga sipil berinisial APL alias J, DU, Rf dan Ry yang kini masih DPO. Sedangkan 6 pelaku lainnya yaitu prajurit TNI AD, yakni Mayor (Inf) HFD, Kapten DK, Pratu PR, Pratu ROM, Pratu RAS dan Pratu RP.

Mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55, 56 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP, ancaman hukuman mati atau sumur hidup, atau paling lama 20 tahun.

 

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Bupati Nduga Pimpin Pencarian Potongan Tubuh Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Timika

Pos terkait