Staf Ahli Bupati Mimika Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang (depan keempat dari kanan) foto bersama hamba-hamba Tuhan usai membuka Rapat Umum Jemaat IV Gereja Kingmi Jemaat Bahtera Klasis Mimika-Koordinator Amungsa (Foto:salampapua.com/Yosefina)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Bupati Mimika, Eltinus Omaleng,S.E,M.H menyampaikan pesannya kepada Jemaat Bahtera Gereja Kingmi Klasis Mimika – Koordinator Amungsa untuk meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama.
Pesan ini disampaikan melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang saat membuka Rapat Umum Jemaat (RUJ) IV Gereja Kingmi Jemaat Bahtera Klasis Mimika – Koordinator Amungsa di gereja tersebut di Jalan C. Heatubun, depan Mapolsek Mimika Baru, Timika, Papua.
Dalam sambutan Bupati Mimika yang dibacakan Septinus dikatakan bahwa gereja merupakan kehidupan religius yang berpusat pada Yesus Kristus yang hadir untuk menjalankan visi dan misi pelayanan kepada warga gereja dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu visi dan misi yang dijalankan gereja harus mempunyai tujuan yang sejalan dengan visi dan misi Tuhan Yesus yang adalah Raja Gereja yaitu untuk melayani dan menolong agar memperoleh iman yang teguh, meningkatkan kualitas iman menjadi modal utama dalam membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama.
“Karena dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama tentunya akan semakin meningkatkan partisipasi umat beragama dalam pembangunan gereja termasuk dalam upaya mengatasi berbagai problematika yang terjadi,” katanya.
Ia menyebutkan dalam RUJ yang mengusung tema “Berubah untuk menjadi kuat ( Roma 12:2)” dan sub tema “Melalui RUJ Bahtera kita mengevaluasi, menetapkan serta melaksanakan program yang menjawab keutuhan masyarakat”, merupakan sebuah ruang dan wadah untuk sama-sama menemukan makna di tengah-tengah warga gereja dan masyarakat, serta mengevaluasi pelayanan yang sedang berjalan juga rencana kerja ke depannya.
“Melalui RUJ ini marilah kita gumuli amanat dan panggilan gereja melalui persekutuan, kesaksian dan pelayanan sebagai wujud Kerajaan Allah serta sebagai wadah diskusi praktis teologis sebagai pertumbuhan rohani dan iman kita di tahun pelayanan mendatang. Dan menjadi wadah dalam mencari solusi segala persoalan dan kebutuhan dalam aktivitas pelayanan,” pesannya.
Ia berharap pelaksanaan RUJ ini dapat terlaksana dengan baik, mengedepankan prinsip-prinsip kebersamaan persekutuan dan persaudaraan, sebagai dasar terwujudnya saling melengkapi dalam tubuh Kristus untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan.
Demi terwujudnya visi dan misi jemaat bahtera di wilayah Kabupaten Mimika, diharapkan RUJ ini menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk diterapkan dalam kegiatan dan memberikan motivasi kepada seluruh jemaat gereja.
“Mari bersidang dengan hati, berbicara dengan hati, utamakan pelayanan ini untuk menyatukan pikiran membangkitkan pelayanan di Tanah ini. Mari sama-sama menggumuli pelayanan, menggumili umat Tuhan kiranya Tuhan beserta dan memberkati hingga berkat selalu mengalir,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Panitia RUJ ke-IV Jemaat Bahtera Gereja Kingmi Klasis Mimika – Koordinator Amungsa, Pieter Edoway,S.T,M.T mengatakan, RUJ ke-IV Periode 2016-2021 yang dilaksanakan mulai 28 Juli sampai 30 juli 2022 adalah momen evaluasi berakhir masa periode sesuai AD/ART Bab III Organisasi Pasal 9, RUJ adalah rapat tertinggi tingkat jemaat. Pasal 15 BPJ pasal 16 tentang ketua, sekretaris, bendahara sampai komisi-komisi dan pasal 17 tentang masa bakti pengurus jemaat.
“Ini adalah dasar Gereja Kingmi di Tanah Papua di dalamnya tentang panitia RUJ dibentuk dalam waktu yang singkat dengan sumber dana jemaat, sumbangan per keluarga Rp 200 ribu dan sumbangan BPJ semua total Rp11 juta lebih. Dengan dana itu bisa membiayai tugas panitia sehingga kegiatan RUJ bisa terselenggara pada hari ini. Dalam RUJ ini akan diputuskan program kerja jemaat lima tahun ke depan periode 2022-2027,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini menjadi bahan pergumulan doa jemaat adalah sedang dibangun gereja besar dengan luas bangunan 1456 meter persegi, kapasitas 1.500 orang serta pembangunan koperasi.
“Jemaat juga butuh koperasi untuk menghidupkan ekonomi jemaat,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Jemaat Bahtera, Gereja Kingmi, Klasis Mimika-Koordinator Amungsa, Pdt Samuel Edoway, S.PAK, M.Si menegaskan bahwa dalam kegiatan ini mengevaluasi semua kegiatan yang sudah berjalan dan program kerja yang sudah berjalan dan belum berjalan, serta menyusun program lima tahun ke depan.
“Setelah itu dalam acara penutupan kita lantik pengurus baru. Yang kita inginkan dalam periode berikut ini gereja harus bertumbuh dan berkembang dalam iman serta harus mandiri,” ujarnya.
Pembukaan kegiatan yang diawali dengan ibadah dan dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dan sejumlah warga gereja Jemaat Bahtera ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang dan sejumlah hamba Tuhan.
Wartawan: Yosefina
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More