TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra meyatakan sikap akan mundur dari jabatannya saat ini.
Reynold Ubra saat menghubungi Seputarpapua.com pada Rabu (21/6/2023) mengatakan sikap tersebut sudah disampaikan kepada Pj Sekretaris Daerah, usai melakukan pertemuan dengan sekretarisnya dan beberapa staf Dinkes, juga beberapa perwakilan pemuda yang melakukan aksi di Kantor Dinkes.
Keputusan diambilnya karena sebagai perangkat daerah atau birokrat telah memiliki aturan, dan harus menegakan tata kelola yang benar.
“Itu sikap saya dan sudah saya sampaikan kepada Pak Sekda, saya tetap menjadi pegawai negeri, dan tidak mau menjadi kepala dinas kesehatan, karena urusan pemerintah tetap urusan pemerintah,” paparnya.
Rey, sapaan akrabnya melanjutkan dalam pertemuan tersebut ia menegaskan menyayangkan terjadinya pemalangan. Karena pimpinan tega menyandera pegawainya yang mestinya melindungi.
“Kita sebagai pimpinan seharusnya melindungi, jika memang ada hal yang perlu dibicarakan harus dibicarakan secara terbuka, sesuai dengan salah satu misi kepala daerah yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, itu yang saya sampaikan, akhirnya kami bisa saling menerima,” tutur Reynold Ubra.
Rey mengatakan dirinya sebagai pemimpin ia mengaku tidak alergi terhadap kritik dan masukan, juga tidak menolak saran.
“Tetapi wibawa Dinas Kesehatan, marwah PNS adalah hal hakiki yang perlu kita pertahankan ditengah situasi apapun,” ucapnya.
Terkait dengan perjalan Dinas Rey menjelaskan pada tahun 2021 Kadinkes melakukan perjalanan dinas sebanyak 3 kali setahun, sekretaris 7 kali, di tahun 2022 kadinkes melakukan perjalanan dinas 4 kali, sekretaris sebanyak 6 kali, ditahun 2023 atau dalam 6 bulan terakhir ia melakukan perjalanan dinas sebanyak 3 kali, sekretaris sebanyak 2 kali.
“Saya menyampaikan (perjalanan dinas) ke Pak Sekda yang kami sampaikan ke BPK waktu audit, saya juga menyampaikan perjalanan dinas yang saya lakukan sebanyak 3 kali itu (2023) itu untuk kepentingan penting,” terangnya.
Rey memaparkan perjalanan dinas sebanyak tiga kali tersebut dilakukannya pertama berkaitan tentang stunting ke Dinas Kesehatan Surabaya, perjalanan dinas kedua tentang Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), ketiga ia diminta mendampingi Plt Bupati menerima penghargaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Perjalanan dinas ke Dinkes Surabaya itu menurut saya itu penting, hasil perjalanan dinas itu by proses kami sedang merancang dashboard agar kegaiatan OPD bisa terpantau, termasuk di sana mereka berkerjasama dengan UMKM (untuk menangani stunting) dan kami sudah menindaklanjuti itu,” jelasnya.
“Kalau perjalanan saya keluar daerah atas kepentingan pribadi saya tidak pernah menggunakan uang dinas, jadi saya pikir fungsi saya sebagai kepala dinas kesehatan salah satunya adalah merumuskan program strategi dari kepala daerah,” imbuhnya.
Rey juga menanggapi kenapa dirinya tidak hadir pada hari Senin karena ia sedang sakit.
“Saya juga sampaikan ke Pak Sekretaris kalau saya tidak berkantor karena sakit,” tutupnya.
Sebelumnya pada Senin dan Selasa (20/6/2023), Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Marselinus Mameyauw memalang pintu kantor dinas yang terletak di Pusat Pemerintahan, kawasan SP 3.
Pemelangan dilakukan karena kata Marselinus terkait perjalanan dinas dan koordinasi soal program.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Buntut Kantor Dinkes Mimika Dipalang Sekretaris, Kepala Dinas Nyatakan Mundur dari Jabatannya