Buah Merah asal Papua (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Buah merah atau dalam bahasa Latin disebut Pandanus Conoideus, buah keajaiban asal Tanah Papua ini ternyata memiliki manfaat dan kandungan gizi yang sangat kaya, bahkan dapat mencegah maupun menyembuhkan berbagai penyakit.
Betapa tidak, sudah banyak hasil penelitian yang dipublikasi demi membuktikan khasiat buah yang lebih banyak tumbuh di daerah Pegunungan Papua ini. Sebut saja, kampus-kampus seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, dan berbagai kampus ternama di Indonesia sering menjadikan Buah Merah sebagai objek penelitian di laboratorium terstandarisasi dari sisi ilmu kesehatan. Lebih hebatnya lagi, Buah Merah ini sudah mulai dikenal hingga ke dunia internasional.
Namun penelitian tentang khasiat pengobatan Buah Merah ini sesungguhnya pertama kali dilakukan oleh Drs. I Made Budi M.S. sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih di Jayapura, yang mengamati kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya dalam mengonsumsi Buah Merah. I Made mengamati masyarakat lokal yang berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi, padahal hidup sehari-hari secara tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana dalam kondisi alam yang keras serta kadang-kadang bercuaca cukup dingin di ketinggian pegunungan. Keistimewaan fisik lainnya penduduk ini yang cukup menarik perhatian yakni jarang terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan kanker, dan sebagainya.
Buah Merah tumbuh di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Buah merah biasa tumbuh bergerombol dalam satu area, jarang tumbuh menyendiri, dengan penyebaran paling dominan di sekitar Pegunungan Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, Nabire, Timika, dan Ayamaru-Sorong. Buah merah juga ditemukan tumbuh liar di Papua New Guinea. Umumnya buah merah dapat tumbuh pada tanah kurang subur, banyak mengandung pasir, dan bersifat agak masam. Kondisi ekogeografi mempengaruhi karakter fisik dari buah merah antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pola pertumbuhan buah dari muda hingga tua terbagi tiga tahap dan membutuhkan waktu antara 3-4 bulan.
Buah Merah memiliki bentuk yang menyerupai pandan dengan tinggi mencapai 16 meter, tinggi batang bebas cabang setinggi 5-8 meter dan ditopang dengan akar tunjang. Buah berbentuk lonjong dengan kuncup yang tertutup daun buah. Buah merah mempunyai panjang buah mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Buah Merah ini dapat dimakan mentah-mentah atau bisa juga direbus dan dipanggang. Biji dan daging Buah Merah juga dapat ditumbuk, dicampur dengan air, dan disaring untuk dijadikan bumbu masakan.
Melansir dari hellosehat.com yang mengutip data komposisi pangan Indonesia, dalam 100 gram Buah Merah terdapat kandungan gizi berupa: Air 81,2 gram, energi 87 kalori, protein 2,6 gram, lemak 2,7 gram, karbohidrat 13,1 gram, serat 4,0 gram, abu (ASH) 0,4 gram, kalsium (Ca) 30 miligram, fosfor (P) 1 miligram, besi (Fe) 1,1 miligram, natrium (Na) 110 miligram, kalium 140 miligram, tembaga (Cu) 0,10 miligram, seng (Zn) 0,3 miligram, thiamin (Vit. B1) 1,50 miligram, riboflavin (Vit. B2) 0,10 miligram, niasin 0,2 miligram, dan vitamin C 15 miligram.
Di samping itu, Buah Merah juga memiliki banyak antioksidan dan asam lemak yang mampu membantu tubuh menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel, serta mampu meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas.
Berdasarkan data yang dilansir dari tempo.co yang mengutip dinkes.jayapurakab.go.id, Buah Merah ini mengandung senyawa-senyawa obat aktif seperti di antaranya betakaroten, tokoferol, asam oleat, asam linoleat, dan dekanoat.
Adapun beberapa manfaat Buah Merah bagi kesehatan:
1. Mencegah penyakit Kanker, Tumor, dan HIV/AIDS
Kandungan betakaroten yang terdiri dari 7.000 ppm (bagian per sejuta) dan tokoferol mencapai 11.000 ppm dalam Buah Merah dapat mengatasi kanker, tumor, dan HIV/AIDS. Sebab, kedua zat tersebut akan menghasilkan antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan omega 3 dan vitamin E dalam buah ini juga dapat memperbaiki jaringan sel dalam tubuh yang rusak. Akibatnya, virus yang bersarang tidak lagi mendapatkan makanan dari tubuh seseorang.
2. Menyembuhkan Darah Tinggi, Asam Urat, dan Stroke
Zat tokoferol alami dalam Buah Merah akan berguna untuk melancarkan aliran darah dan sirkulasi darah sehingga oksigen dalam darah menjadi normal. Selain itu, penggumpalan darah pun bisa dihindari.
Tokoferol juga berfungsi untuk memperbaiki sistem kerja lever yang berguna dalam proses penyembuhan asam urat. Dengan begitu, pengidap asam urat, stroke, dan darah tinggi dapat diobati dengan mengonsumsi buah ini.
3. Mengobati Sakit Mata
Vitamin A yang berasal dari betakaroten dalam Buah Merah dapat mengobati sakit mata, seperti rabun ataupun kebutaan sementara.
4. Menyembuhkan Diabetes Mellitus
Vitamin E dalam kandungan tokoferol dapat memperbaiki kinerja pankreas sehingga fungsi untuk menyekresi insulin menjadi lebih baik.
5. Menyembuhkan Osteoporosis
Dikutip dari buku yang berjudul Buah Merah, menyatakan bahwa dalam setiap 100 gram Buah Merah mengandung 54.000 miligram kalsium. Kandungan ini dapat mencegah dan membantu penyembuhan penyakit osteoporosis.
6. Meningkatkan Afrodisiak atau Libido
Kandungan vitamin E yang tinggi pada buah ini dapat memproduksi sel sperma pada laki-laki dalam jumlah besar. Inilah yang diduga berperan sebagai afrodisiak.
7. Meningkatkan Kecerdasan
Buah Merah memiliki kandungan omega 3 sebanyak 7,8 persen dan omega 6 sebanyak 8,8 persen yang berguna untuk meningkatkan daya kecerdasan otak seseorang.
Namun yang perlu menjadi catatan bahwa manfaat Buah Merah bagi kesehatan akan sangat dipengaruhi oleh besaran kadar atau komposisi yang dikonsumsi, termasuk juga dipengaruhi oleh cara pengolahan dan proses pemanasan yang benar.
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More