JAYAPURA | Wakapolda Papua Brigjen Polisi Ramdani Hidayat menginstruksikan aparat gabungan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk bersiaga.
Hal itu menyusul tewasnya tiga pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pascakontak tembak dengan aparat gabungan di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 03.16 WIT.
“Di sana (Nduga) anggota terus bersiaga mengantisipasi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok pengacau,” tegasnya di Mapolda Papua, Senin (4/9/2023).
Brigjen Ramdani juga menegaskan bahwa polisi tidak getir dengan ancaman Egianus Kogoya, yang bakal melakukan penyerangan balasan di Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga, sebagai bentuk kekecewaan atas tewasnya tiga punggawa KKB yang dipimpinnya itu.
“Kami selalu siap, entah itu ada kejadian maupun tidak. Namun yang menjadi point di sini bahwa kami tidak ingin ada korban dari masyarakat, TNI Polri maupun kelompok yang berseberangan. Ingat kita sama-sama manusia, bahkan mereka (KKB) juga adalah saudara kita,” ucapnya.
Polda Papua juga tidak menggeser pasukan Brimob untuk mempertebal sistem keamanan di Nduga pasca ancaman Egianus.
“Kita optimalkan personel yang ada di sana. Tidak ada penambahan (pasukan),” tandas Ramdani.
Sebelumnya dikabarkan tiga orang anggota KKB dari Kodap III Ndugama dikabarkan tewas tertembak saat operasi penyergapan yang dilakukan pasukan gabungan TNI di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, Jumat lalu.
Tiga anggota TPNPB yang tertembak itu berna Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge, sedangkan satu lainnya belum terindentifikasi.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom dalam rilisnya Sabtu (2/9) malam menyatakan bahwa, dua anggota kelompok tersebut tewas ditembak TNI. Selain itu satu anggota tidak diketahui nasibnya. Ketiga anggota TPNPB tersebut yaitu Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikheba Kogoya.
“Anggota yang tewas adalah TPNPB Kodap III Ndugama-Darakma dibawah pimpinan Panglima Egianus Kogoya,” kata Sebby.
Didalam rilis ini pihak TPN juga memberi peringatan kepada masyarakat Nduga atas operasi tersebut, yakni melarang keras warga menumpang truk ke wilayah Batas Batu. Selain itu, penggali (pendulang, Red) tak boleh berkeliaran.
“Kami sudah sampaikan bahwa bawa TNI-POLRI, Bupati, PNS, ASN, adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat,” tulis Sebby.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Brigjen Pol Ramdani Hidayat: Polisi Tidak Getir dengan Ancaman Egianus Kogoya