JAYAPURA | Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, William R Manderi menyebut sekitar 500 kepala keluarga (KK) di Kota Jayapura yang terdampak gempa tektonik dengan kekuatan 5,4 magnitudo berada tenda darurat di 16 titik lokasi pengungsian yang telah disiapkan pemerintah setempat bersama Kemensos RI, Kamis (9/2/2023).
“Dari data ada sekitar 500 KK yang terdampak dan mereka memilih mengungsi sementara di tenda-tenda darurat yang dibangun BPBD Papua dan juga Kemensos RI di 16 titik lokasi pengungsusian,” ungkapya di RSUD Dok II Jayapura, Kamis malam.
Adapun 500 KK yang mengungsi ini, sebut Manderi, kebanyakan mereka yang rumahnya mengalami retak, sehingga menimbulkan trauma terhadap gempa susulan yang masih terus terjadi
“Memang tidak semua yang mengungsi itu rumahnya rusak, ya lebih banyak yang karena rasa takut dengan gempa susulan saja,” akunya.
Lebih jelas Tim BPBD Papua dan Kemensos RI masih terus melakukan pendataan dan pembangunan tenda-tenda darurat guna menampung warga yang takut gempa susulan.
Diketahui tenda-tenda darurat itu berada di SV Thomas Entrob ada 50 KK yang mengungsi, di perumahan BTN, di lingkungan Kristus raja, daerah Bhayangkara, kompleks TNI AL dan di RSUD Dok II Jayapura dan di daerah lainnya.
Terkait jumlah korban, kata Manderi dari data yang dihimpun hingga pukul 22.00 WIT ada 4 korban jiwa, dan 5 korban luka.
“Kalau untuk bangunan yang rusak terdata ada 16 bangunan yang rusak ringan hingga sedang, Namun data ini sifatnya masih sementara karena laporan masih terus kami perbarui,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : BPBD Papua Laporkan 500 KK Terdampak Gempa Jayapura Tersebar di 16 Titik Pengungsian