TIMIKA, Seputarpapua.com | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika melakukan koordinasi dengan pihak terkait soal bencana longsor di Distrik Tembagapura, Minggu (14/6/2024).
Kepala BPBD Mimika, Mozes Yarangga mengatakan, ia sudah menerima laporan soal kejadian tersebut, namun belum bisa memastikan detail kejadiannya.
“Saya sudah dapat laporan soal kejadian dan saat ini sedang melakukan upaya koordinasi dengan pihak Freeport dan Polsek Tembagapura dan Pemerintah Distrik Tembagapura” kata Mozes Yarangga saat dihubungi, Minggu siang.
Diketahui, untuk sampai ke titik kejadian harus melewati jalan tambang PT Freeport Indonesia. Jika transportasi udara menggunakan helikopter.
Namun Mozes memastikan, Senin (15/6/2024), pihaknya akan terjun ke lokasi kejadian dan atau ke lokasi titik kumpul masyarakat yang terkena musibah tersebut.
Longsor dilaporkan terjadi di kawasan pendulangan tradisional yang berada di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (14/7/2024).
Longsor terjadi di kawasan yang disebut oleh masyarakat setempat dengan Winni atau Kepala Air, area pendulangan tradisional oleh masyarakat di sekitar Mile 69, Distrik Tembagapura.
Awalnya dilaporkan terdapat dua orang warga menjadi korban akibat longsor itu dan dinyatakan meninggal dunia. Menyusul informasi lainnya yang menyebutkan bahwa jumlah korban bertambah menjadi tujuh orang. Di mana, longsor terjadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi terjadi di wilayah itu.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : BPBD Koordinasi Pihak Terkait Soal Longsor di Tembagapura