TIMIKA – Guna mendeteksi kasus stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sedang mengembangkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil) dan Google Form.
Aplikasi Elsimil bertujuan memberikan pendampingan kepada calon pengantin guna mendeteksi secara dini kemungkinan adanya kasus stunting pada anak yang akan dilahirkan. Untuk mengaplikasikan aplikasi ini maka BKKBN melakukan orientasi pemanfaatan Elsimil dan Google Form pada mekanisme audit kasus stunting yang digelar Selasa (27/9/2022).
Chaterined Puspitasari Soelarso, SKM, MKes Analis KB BKKBN Provinsi Papua mengatakan melalui aplikasi ini, calon pengantin akan mendapatkan pendampingan sebelum menikah dan akan diberi sertifikat apakah calon pengantin ideal atau tidak. “Kita pakai ini untuk memantau apakah ada keluarga-keluarga yang beresiko stunting dilingkungan kita atau tidak,” ujar Chaterined.
Pasangan dinyatakan ideal dinilai dari sisi usia dan pemeriksaan secara medis dengan cara pengukuran antropometri yaitu pengukuran dimensi tubuh manusia atau dalam hal ini calon pengantin sebelum menikah. Pengukuran ini dilakukan untuk mencegah risiko stunting yang berkelanjutan pada bayi dan ibu hamil.
Chaterined menyatakan, aplikasi Elsimil masih dalam tahap pengembangan. Untuk sementara, pendampingan bagi ibu hamil dan pasca persalinan bayi di bawah usia dua tahun dilaporkan lewat Google Form.
Pendampingan akan dilakukan oleh bidan, kader PKK dan kader KB. Tim ini akan melakukan pendampingan kepada calon pengantin, calon ibu hamil, pasca persalinan dan bayi di bawah dua tahun yang akan dituangkan dalam aplikasi Elsimil dan Google Form.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More