Foto bersama usai pelaksanaan sosialisasi di balai Kampung Mawokauw Jaya (Foto:salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua mengajak warga Timika untuk menurunkan stunting melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Papaua, Sarwanti mengatakan, Dashat merupakan program yang dicanangkan sesuai arahan Presiden Jokowidodo. Karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi di Timika yaitu di Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania sebagai kampung percontohan (Kampung KB).
“Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya penurunan angka stunting. Program ini sesuai arahan Presiden Jokowidodo tahun 2021,” katanya, Kamis (19/5/2022).
Dalam program Dashat ini, masyarakat wajib mengkonsumsi pangan yang bergizi khususnya pangan lokal. Harapannya, melalui program Dashat ini maka masyarakat dapat mengolah makanan lokal untuk kebutuhan gizi anak-anaknya. Sosialisasi untuk menekan resiko stunting ini khususnya bagi masyarakat yang rentan stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui bayi dan balita.
Baca juga: Semua Puskesmas di Kota Timika Bakal Jadi BLUD
Dia menambahkan, stunting adalah salah satu masalah yang tidak bisa diobati jika telah terjadi. Makanya, BKKBN memberikan informasi sedini mungkin sehingga bisa tercegah.
“Kalau gizi seimbang yang dikonsumsi oleh keluarga-keluarga beresiko stunting dapat dicegah. Harapannya di Papua dan khususnya di Timika untuk percepatan penurunan stunting bisa segera dituntaskan,” tambahnya.
Selain itu pihaknya juga menggalakkan Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) yang diharapkan ibu menyusui memberikan ASI eksklusif selama enam bulan.
Selanjutnya diharapkan juga agar Kader dan pihak pemerintah Kampung dapat memberikan kontribusi dengan memberikan edukasi agar keluarga-keluarga bisa menyediakan makanan yang bergizi.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy R