BKIPM Perkuat Koordinasi Pengawasan Menuju Zero Percent Penyelundupan Ilegal

MENGAWAS:Terlihat petugas Karantina Perikanan sedang melakukan pengawasan di Bandara Mozes Kilangin, Selasa (12/4). FOTO:Ist/TimeX

TIMIKA,TimeX

Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Wilayah Kerja Timika, terus memperkuat koordinasi pengawasan  menuju zero percent (nol persen) penyelundupan ilegal komoditi perikanan dari dan atau melalui Bandara Mozes Kilangin sebagai pintu masuk dan keluar Timika.

Baca Juga : MUI: Warung Makan Boleh Buka Selama Ramadhan Asal Tidak Vulgar

Pengutan koordinasi guna memperlancar komunikasi serta tukar menukar data, informasi dan hal-hal lain yang diperlukan, agar pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di perairan Mimika dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Demikian disampaikan Chandra Kirana, petugas BKIPM Mimika saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya, Selasa (12/4).

Menurut Chandra, pengawasan penting mengingat semua komoditi perikanan yang masuk maupun keluar Timika harus melalui pemeriksaan petugas karantina ikan.

“Ini tujuannya untuk menghindari adanya pengguna jasa yang melakukan penyelundupan komoditi perikanan secara ilegal, seperti temuan penyelundupan labi-labi moncong babi, yakni hewan yang dilindungi sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, junto Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa,” jelasnya.

Adapun jenis atau ciri-ciri labi-labi ini termasuk jenis kura-kura bercangkang lunak atau penyu air tawar cangkang lunak (freshwater softshell turtle).

Secara umum kura-kura air tawar yang memiliki bentuk tubuh oval atau agak bulat, pipih tanpa sisik, umumnya memiliki warna cangkang atau karapas labi-labi yang beragam, mulai warna hitam hingga abu-abu, dan ini tergantung spesies.

Ia menambahkan, labi-labi jenis ini tidak memliki gigi, dan rahang tertutup oleh paruh tajam.

“Hidung labi-labi memanjang berbentuk tabuk seperti belalai. Lidah labi-labi tebal, pendek, lebar dan melekat di dasar mulut. Kalau labi-labi jantan memiliki ekor panjang, tebal dan terdapat lubang kecil di dekat anus. Sedangkan yang betina itu lebih pendek, sedangkan moncongnya seperti  moncong babi (carettochelys insculpta), ini merupakan satwa yang dilindungi dan keberadaannya semakin terancam akibat kasus perdagangan ataiu penyelundupan illegal yang terjadi selama ini,” tegasnya.

Ia tidak menampik, masih banyak komoditas perikanan yang dilindungi, sehingga pihaknya intens melakukan sinergi dengan Polri dalam melakukan pengawasan atau berjaga-jaga diberbagai wilayah kerja, seperti di Bandara Mozes Kilangin maupun di Pelabuhan Pomako.

Terbukti, dari rancangan strategi zero percent penyelundupan, terbukti sejak Januari hingga Maret  lalu belum ditemukan adanya kasus penyelundupan komoditi perikanan.

“Seperti temuan tahun sebelumnya, itu  petugas Karantina Ikan Mimika kerjasama dengan kepolisian setempat langsung proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku”. (a40)

The post BKIPM Perkuat Koordinasi Pengawasan Menuju Zero Percent Penyelundupan Ilegal appeared first on Timika Express.

Pos terkait