Beverlly Warandore Lokobal
(Foto: Salam Papua/Acik)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Beverlly Warandore Lokobal, murid kelas VI SD Advent Timika siap wakili Indonesia ajang bergengsi pemilihan Prince dan Princess kategori anak tingkat internasional di Bangkok, Thailand pada tanggal 7 hingga 14 Juni 2022.
Gadis hitam manis ini telah lolos seleksi oleh Manajemen Lamatapo Persada Indonesia pada Maret lalu di Jakarta.
Terpilih mewakili Indonesia dan menjadi satu-satunya yang mengharumkan nama Mimika, anak ke tiga dari empat bersaudara pasangan Pilep Warandore dan Firsa Lokobal ini optimis bisa bersaing dengan peserta dari negara-negara lainnya.
“ Di Thailand pesertanya dari 24 negara. Nanti akan dinilai kemampuan berdialog, attitude dan kecantikan. Saya sangat berharap bisa masuk sepuluh hingga ke tiga besar. Makanya saya mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat Mimika,” katanya di saat ditemui Salam Papua di Terminal Keberangkatan Sisi Utara Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Sabtu (4/6/2022).
Sebelum bersaing di lintas negara, gadis berparas ayu dengan tinggi badan 163 cm ini mengaku telah mengukir kemenangan berulang-ulang pada event serupa du tingkat kabupaten, povinsi dan meraih juara umum tingkat nasional menggeser peserta lainnya utusan 35 provinsi se-Indonesia.
Sementara itu ibu kandung gadis yang biasa disapa Vero ini, Firsa Lokobal mengatakan, dirinya merupakan Ketua Yayasan Putra Putri Papua Mandiri di Timika mengharapkan adanya perhatian dari Pemkab Mimika dalam mendorong anak-anak yang berpotensi karena selama ini, banyak anak berprestasi yang kerap mengangkat nama baik Mimika ke kanca nasional.
Untuk Yayasan Putra Putri Papua Mandiri di Timika, lanjut dia, dtahun ini akan membawa anak-anak berprestasi ke Thailand, Singapura dan Turki. Ini tentunya menjadi beban tersendiri, tapi nama baik Mimika.
“Saya sangat berharap dukungan pemerintah karena anak-anak ini berjuang untuk mengharumkan nama Mimika. Sebelumnya kami telah mengajukan surat ke Bupati Mimika, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga dan PT Freeport Indonesia, akan tetapi lantaran belum terakomodir maka semua biaya untuk ajang ini ditanggung sendiri. Kalau dulu pernah dibantu YPMAK,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan dalam kompetisi nanti anaknya akan mengangkat isu nasional khususnya kekayaan alam atau wisata yang ada di Papua.
Vero akan menceritakan tentang hutan mangrove di Poumako Timika termasuk yang ada di Entorp Jayapura.
Gaun mangrove telah didesajn untuk dikenakan Vero pada ajang tersebut.
“Mereka nanti akan tampilkan kreasi mereka di tempat wisata yang ada di Thailan yaitu Pataya. Berarti dia akan kenakan gaun mangrove dan jelaskan apa potensi mangrove itu untuk di Timika dan Papua umumnya,” ujarnya.
Editor: Yosefina