TIMIKA | Hingga kini terdapat delapan korban yang meninggal dunia akibat ulah KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, disemayamkan di RSUD Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Rencananya besok, hari Minggu, 17 Juli 2022, kedelapan jenazah tersebut akan diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra mengatakan, sembilan jenazah korban yang meninggal akibat penyerangan KKB, telah selesai dilakukan visum oleh tim medis RSUD Mimika.
Satu jenazah yang bernama Alexander (45), kata Kapolres, sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Timika.
“Kemudian untuk delapan jenazah yang masih disemayamkan di (kamar jenazah) RSUD, itu rencana akan diberangkatkan besok menuju ke Makassar, kemudian dari Makassar akan diberangkatkan ke tempat tujuannya masing-masing,” kata Kapolres di RSUD Mimika, Sabtu malam (16/7/2022).
Sesuai dengan hasil komunikasi pihak kepolisian bersama keluarga korban, tiga korban akan turun di Makassar dan satu korban menuju Palu. Selanjutnya, tiga korban lainnnya akan menuju ke Labuan Bajo, NTT. Sedangkan seorang korban lagi akan lanjut diberangkatkan ke Medan.
Selanjutnya, dijelaskan juga bahwa untuk akomodasi, dalam hal ini biaya transportasi proses pemulangan jenazah para korban ke kampung halamannya, sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.
Apalagi, Bupati Nduga telah mengutus salah satu kepala OPD ke RSUD Mimika guna melakukan koordinasi untuk penanganan jenazah para korban.
“Dari Pemerintah Kabupaten Nduga bersedia untuk membantu para korban, khususnya berkaitan dengan biaya transportasi sampai ke rumah duka,” pungkas Kapolres.
Sebelumnya, aksi kekerasan dilakukan KKB di Kampung Nonggolait, Distrik Kenyam, yang menewaskan 10 warga sipil serta dua orang lainnya luka-luka. Para korban kini dirawat di RSUD Mimika.
Penyerangan dilakukan KKB dengan cara menebak dan membacok para korban secara sadis menggunakan alat tajam.
Berawal sekitar pukul 10.10 WIT aparat keamanan di Nduga mendengar adanya suara tembakan dari Kampung Nonggolait. Yangmana, suara tembakan secara rentetan sudah terdengar mulai sekitar pukul 09.30 dan 09.45.
Kemudian, sekitar pukul 10.15, aparat keamanan yang berada di hotel (gedung putih) di Kenyam melakukan tembakan ke arah datangnya suara tembakan.
Setelah melakuan pengecekan di kampung Nonggolait, ternyata warga sipil menjadi korban aksi penyerangan yang dilakukan KKB Nduga.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Besok, 8 Korban Tewas Dibantai KKB Nduga Diberangkatkan ke Kampung Halaman