MIMIKA, Seputarpapua.com | Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare menegaskan kepada kedua pendukung Pasangan Calon (Paslon) yang bentrok di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, untuk tidak membawa senjata tajam (sajam) dan melakukan pemalangan.
Penyampaian ini disampaikan Kapolda saat bertemu kedua massa pendukung dalam kunjungan kerjanya di Mapolres Puncak Jaya, Kamis 6 Februari 2025 kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Pol Alfred Papare menegaskan agar massa pendukung tidak melakukan pemalangan fasilitas umum dan membawa alat tajam.
“Kepolisian berkomitmen untuk terus memantau kondisi keamanan di wilayah tersebut dan akan melaksanakan patroli dan razia (alat tajam),” katanya dalam keterangan yang diterima media ini, Jumat (7/2/2025).
Selain menyampaikan hal itu, Kapolda Papua Tengaj juga menyampaikan imbauan agar kedua massa pendukung menjaga kamtibmas, dirinya juga menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari aksi saling serang.
“Apapun keputusan dari Mahkamah Konstitusi, kita harus menjaga perdamaian. Mari kita jaga Puncak Jaya agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya
Brigjen Pol Alfred Papare menegaskan, keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama, dan setiap potensi konflik harus dihindari.
“Dengan langkah proaktif ini, diharapkan konflik pasca pemilihan dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup dalam suasana yang aman dan harmonis,” tegasnya.
Perlu diketahui, khusus putusan sengketa Pilkada Kabupaten Puncak Jaya 2024 akan dilanjutkan ke tahapan pembuktian.
Hal ini sesuai dengan hasil sidang MK yang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo, pada Rabu 5 Februari 2025.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Bertemu Massa Pendukung Paslon, Kapolda Papua Tengah Tekankan Larangan Bawa Sajam
