Belum Rampung, Kontrak Pembangunan Jembatan Selamat Datang SP 2 Diperpanjang

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah membongkar dan membangun kembali sisi kanan (dari arah kota Timika) Jembatan Selamat Datang.

Proses pembongkaran dan pembangunan kembali jembatan sudah berjalan sejak tahun 2022. Tak hanya jembatan, pembuatan aspal jalan dan pemasangan block culvert juga dilakukan.

Namun, setelah akhir tahun 2022, pembangunan jembatan belum rampung, sehingga Pemkab Mimika memberikan penambahan waktu sesuai aturan, yaitu 50 hari.

Terlambatnya pengerjaan jembatan saat itu lantaran menunggu proses pengiriman Gelagar yang memakan waktu hampir 3 bulan.

“Tunggu gelagarnya lama, harus 3 bulan dari Jakarta. Tapi sekarang sudah datang dan sudah dipasang. Jadi kita sudah bayar sesuai aturan kontrak, jadi bayarnya sesuai progres,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut yang ditemui pekan lalu di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.

Akibat pembangunan jembatan tersebut arus bolak balik kendaraan hingga kini masih satu lajur, yakni di sisi kiri jembatan (dari arah Timika).

Proses pembongkaran dan pembangunan baru dilakukan oleh PT Papua Mandiri selaku kontraktor pemenang tender dengan nomor kontrak 602.1/078/BM/2022, tanggal kontrak 29 Juli 2022 dan konsultan PT Dharma Abadi Konsultan.

Pihak Konsultan PT Dharma Abadi Konsultan, Iswandi, menjelaskan bahwa progres jembatan saat ini sudah 95 persen, tersisa pengerjaan finishing seperti pengecatan dan kerapian lainnya.

Iswandi mengatakan saat ini pihaknya fokus pada pengerjaan pengaspalan jalan dan pemasangan block culvert.

“Kita tunggu block culvert selesai baru kita kerjakan pengaspalan. Jadi targetnya tanggal 20 Februari sudah harus selesai gelar aspalnya,” kata Iswandi yang ditemui di lokasi pengerjaan jembatan, Selasa (7/2/2023).

Ia menjelaskan, untuk pengerjaan jembatan pihaknya sudah melakukan pengecoran sejak tanggal 27 Januari 2023 dan menunggu satu bulan, yakni 27 Februari mendatang baru bisa dilalui oleh kendaraan

“Jadi untuk semua, kalau selesai, paling awal Maret sudah bisa dilewati kendaraan,” katanya.

Diakuinya bahwa keterlambatan ini karena pihaknya mendapatkan waktu kontrak hanya 4 bulan mengerjakan semua pekerjaan. Yangmana hampir tiga bulan pengerjaan jembatan harus dilewati dengan pembongkaran, sementara itu juga memesan gelagar jembatan.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Mimika pada tahun 2021 telah membangun satu Jembatan Selamat Datang pada sisi kiri (dari arah kota Timika). Dan pada tahun 2022 pemerintah juga membangun sisi kanan Jembatan Selamat Datang.

Untuk Jembatan Selamat Datang sisi kanan memang sudah ada sejak lama, yang diketahui telah dibangun sejak tahun 1995 dan terhitung sudah berusia 28 tahun.

Pihak kontraktor, Marwan Fadilah menjelaskan, secara teknik proses pembongkaran tidak terlalu sulit karena pihaknya sudah terbiasa melaksanakan proyek seperti itu. Namun, tetap ada perbedaan, lantaran struktur baja dari jembatan lama merupakan buatan luar negeri yang lebih tebal dan keras, sehingga waktu pembongkaran membutuhkan waktu yang lama.

Dalam proses pembongkaran saat itu, pihak kontraktor menggunakan alat berat yakni excavator dan rock breaker (pemecah batu) dengan jumlah crew saat pembongkaran sekitar 15 orang.

Struktur baja jembatan yang baru dipesan dari Jakarta sendiri berjenis Warderbird. Dimana baja ini menurut kontraktor tidak diragukan kualitasnya.

Untuk waktu pengerjaan jembatan tersebut pihak kontraktor diberikan waktu empat bulan. Dengan durasi waktu seperti ini, pihak kontraktor mengaku waktu yang mepet. Sebab untuk baja yang dipesan, dicetak setelah ada pembayaran Down Payment (DP).

Sehingga menurut kontraktor bahwa, tantangan paling berarti adalah mengejar waktu pengerjaan.

Diakuinya, pada saat tender sudah mengalami keterlambatan, sebab dengan posisi jembatan yang harus dibongkar dan dibuat ulang dengan waktu empat bulan tidaklah cukup.

“Tapi mau bagaimana sudah waktunya itu diberikan seperti itu. Ini kan jembatan bukan baru dibuat tapi ada pembongkaran juga itu yang makan waktu juga waktunya mepet, tapi Insyaallah bisa terselesaikan,” ujar Marwan.

Ia menjelaskan, setelah jembatan baru selesai, akan bertahan selama puluhan tahun. Namun per 5 atau 10 tahun akan dilakukan perawatan.

Sebelumnya juga, Kepala Dinas PUPR Mimika Robert Mayaut, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut dikerjakan melalui dana APBD senilai Rp13.887.000.000 dengan ukuran panjang bentang 30 meter dan lebar 9 meter.

“Untuk lebar ini tujuh meter aspal, bahu kiri jalan satu meter bahu kanan jalan satu meter, sehingga seimbang dengan jembatan sisi kiri,” kata Robert waktu itu.

Pemugaran Jembatan Selamat Datang sisi kanan menjadi penting dilakukan, mengingat usia jembatan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Kita bikin sama dengan sebelah karena bahaya kalau kendaraan dari kanan (arah SP 2 ke arah kota Timika) itu kemarin kan ada yang menabrak tiang listrik, maka kita bikin agar seimbang antara (jembatan) sisi kiri dan kanan,” jelasnya.

Ditanya soal kemungkinan penyelesaian pemugaran, Robet menyebut pihaknya berusaha agar selesai pada Desember 2022.

“Dasarnya tetap (penyelesaian) di Desember, tetapi kalau pun ada tambahan waktu secara Perpres, itu urusan kedua, kita harus selesaikan sesuai kontrak yaitu di Desember meskipun bisa diperpanjang menurut Perpres,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Belum Rampung, Kontrak Pembangunan Jembatan Selamat Datang SP 2 Diperpanjang

Pos terkait