APBD Perubahan Mimika Naik Rp5 triliun, DPRD Minta Pemda Tuntaskan Program

TIMIKA – DPRD Mimika mengapresiasi peningkatan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 yang tembus sampai Rp 5,087 triliun. Namun, DPRD juga meminta dengan dana yang fantastis ini, semua program kerja baik fisik maupun non fisik yang ditangani setiap OPD di lingkup Pemda Mimika bisa terealisasi sebelum akhir tahun.

Ketua Komisi B DPRD Mimika, M Nurman S Karupukaro, Kamis (25/08/2022) memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah khususnya dinas teknis yang berhubungan dengan pendapatan karena mampu mencapai anggaran untuk APBD P. Hal ini dikarenakan para dinas ini sudah melampaui target yang sudah ditetapkan.

Ini juga bisa terjadi karena adanya dukungan dari masyarakat yang tetap sadar membayar pajak untuk daerah. Menunjukkan adanya pemulihan ekonomi setelah pandemi covid-19. “Kita berharap dengan angka APBD perubahan yang cukup fantastis dengan tembus sampai 5 triliun ini, pemerintah menggunakan waktu yang ada dan tidak meninggalkan kwalitas baik dalam bentuk program maupun pekerjaan,” jelasnya.

Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan saat ini adalah dipertengahan tahun namun masih banyak penyerapan anggaran yang belum tercapai karena adanya peraturan baru soal pelelangan dan lainya.

Ke depan harus ada kebijakan dari bupati menyikapi perubahan aturan ini agar dengan adanya peraturan terbaru soal pengadaan barang dan jasa ini, malah memperlambat penyerapan anggaran. Dengan kebijakan daerah yang mencakup luasnya wilayah ditambah lagi transportasi yang sulit maupun pengaruh cuaca mempengaruhi program dan kebijakan bisa tercapai sesuai target.

“Maka dibutuhkan kebijakan bupati atau wakil bupati untuk mempersingkat atau memperpendek alur pelelangan, proses penunjukan, ini harus cepat sehingga penyerapan anggaran bisa tercapai agar dari lima triliun itu nanti tidak tersisa banyak, kalau ini terjadi maka untuk penggunaan anggaran ini saya kira tidak bagus sekali,” jelasnya.

DPRD berharap untuk seluruh OPD yang mengelola kegiatan baik fisik maupun program seharusnya sudah mulai berjalan, tidak menunggu petunjuk yang lain.

“Semua program yang sudah diprogramkan dan direncanakan tahun anggaran 2022 ini bisa terserap dalam waktu yang tidak lama, pada saat akhir tahun semua sudah 90 persen bahkan 100 persen terserap habis, kita harap ke depan sudah tidak ada dana sisa, silva dan lain sebagainya,” imbuh Nurman.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait