TIMIKA – Pro dan kontra di tengah masyarakat belakangan ini soal beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Mimika adalah hal yang biasa. Namun, Ketua DPRD Anton Bukaleng berharap para anggota DPRD maupun masyarakat tetap menjaga kedamaian dan tidak berasumsi berlebihan sehingga dapat memecah belah keharmonisan di tengah masyarakat yang sudah terjalin dengan sangat baik selama ini.
Khusus kepada para anggota DPRD, Anton dengan tegas meminta agar mereka tidak mengeluarkan pernyataan di media massa maupun di publik atas kasus-kasus yang kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Juga kepada kaum intelektual, ia harapkan dapat memberikan pendapatnya di publik dengan bijaksana agar tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Sebagai ketua DPRD, saya tekankan pada anggota DPRD agar jangan mengundang masalah dengan komentar-komentar di media sosial, juga dari intelektual, komentar soal kasus-kasus saat ini yang mengundang masalah itu stop,” tegas Anton.
Politisi Partai Golkar ini pun menegaskan point penting yang juga harus diperhatikan oleh para anggota DPRD agar menjaga martabatnya dengan tidak berkoar-koar di publik membahas masalah internal.
“Segala persoalan internal di tubuh lembaga ini harus diselesaikan di sini saja, jangan berkoar-koar di publik. Harus diselesaikan bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anton pun menyebut salah satu kasus yang kini tengah menjadi perhatian masyarakat yakni dugaan korupsi oleh Bupati EO. Mengenai kasus ini, ia harapkan masyarakat bisa bijak dengan tetap membiarkan pihak KPK melakukan tupoksinya sampai selesai.
Masyarakat ia minta agar tidak menjadikan masalah ini berlarut-larut. Anton yang juga adalah salah satu inisiator pembangunan gedung Gereja Kingmi Mile 32, berharap masyarakat bisa menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Dalam proses penanganan kasus ini, roda pemerintahan ia harapkan tetap berjalan.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More