TIMIKA | Personel Kepolisian dari Polres Mimika dan Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua, serta Satgas Damai Cartenz merespon dengan cepat adanya laporan penyerangan terhadap pekerja di Jalan Trans Nabire kawasan Kali Kiyura, yang menghubungkan Kabupaten Mimika dengan Waghete, pada Selasa (1/8/2023).
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra turun langsung mimimpin personel ke TKP.
Dikonfirmasi media ini, AKBP Putra mengatakan awalnya terjadi kesalahpahaman antara dua kelompok masyarakat terkait pembagian pekerjaan, hingga terjadi kericuhan.
Dalam kericuhan itu, dua kelompok masyarakat saling lempar batu dan melepaskan anak panah di kamp pekerja pemeliharaan Jalan Trans Nabire.
Hal ini membuat pekerja lainnya yang berada di kamp lari menyelamatkan diri, dan bersembunyi di dalam hutan.
Personel gabungan telah mengevakuasi seluruh pekerja dengan selamat dari dalam hutan.
“Dari Polres, Brimob dan Satgas Damai Cartenz respon kesana dan mengevakuasi karyawan yang sempat bersembunyi di tengah hutan. Kondisi seluruh karyawan semuanya selamat,” kata AKBP Putra, Rabu pagi (2/8/2023).
Kericuhan dua kelompok masyarakat ini mengakibatkan seorang warga terkena panah pada bagian kaki. Meski demikian, kata AKBP Putra, korban sudah keluar rumah sakit.
“Satu orang dari salah satu kelompok masyarakat ada terkena panah di bagian kaki, tapi sudah keluar rumah sakit,” ujar AKBP Putra.
Kedua kelompok masyarakat yang terlibat kesalahpahaman ini, menurut AKBP Putra, telah dipertemukan di Polsek Kuala Kencana pada Selasa malam.
“Masing-masing pihak tadi malam (Selasa-red) sudah dipertemukan di Polsek Kuala, dan sudah ada kesepakatan bersama,” pungkas AKBP Putra.
Diberitakan sebelumnya, personel Kepolisian diterjunkan ke lokasi yang dilaporkan adanya aksi penyerangan terhadap pekerja di Jalan Trans Nabire kawasan Kali Kiyura, yang menghubungkan Kabupaten Mimika dengan Waghete, Selasa (1/8/2023).
Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimobda Papua, Kompol Dionisius VDP Helan yang dikonfirmasi media ini mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel ke lokasi yang dilaporkan adanya aksi penyerangan.
“Kami merespon permintaan dari Pak Kapolres. Kami sudah mengirim personel ke sana dipimpin Wadanyon. Disana jaringan telepon seluler maupun internet susah, jadi kami belum dapat informasi lanjut kejadiannya seperti apa,” ujarnya singkat.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Akibat Salah Paham Sebabkan Ricuh di Kamp Pekerja di Jalan Trans Nabire