Mimika, Seputarpapua.com | Pasangan Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe atau biasa disapa AIYE pada sesi debat publik menegaskan akan melakukan modernisasi dalam sektor Pertanian, Perikanan dan Peternakan di Mimika.
Hal ini karena menurut AIYE sektor-sektor ini sebagian besar masih dikelola secara tradisional, namun menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat lokal.
Dalam menjawab pertanyaan tentang bagaimana mengubah pola kerja petani tradisional menjadi lebih modern untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, Yusuf Rombe menyampaikan sejumlah langkah konkret.
“Kami akan memberikan fasilitas peralatan pertanian modern kepada petani, penyediaan pupuk yang cukup, serta pelatihan teknis bagi para petani di tiga sektor tersebut. Dengan cara ini, kami ingin memberdayakan mereka agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” paparnya.
Yusuf juga menekankan pentingnya tenaga penyuluh pertanian untuk memastikan keberhasilan program modernisasi ini.
“Kami akan menambah dan menempatkan tenaga penyuluh pertanian di setiap kampung, terutama di wilayah-wilayah di mana aktivitas pertanian cukup besar. Penyuluh ini akan memberikan bimbingan langsung kepada petani untuk mengadopsi teknologi baru serta praktik pertanian yang lebih efisien,” ungkapnya.
Pasangan AIYE juga berencana untuk membangun industri pengelolaan hasil pertanian dan perikanan di beberapa distrik. Menurut Yusuf Rombe, ini adalah langkah kunci dalam membangun ekosistem yang lebih terintegrasi bagi petani dan nelayan.
“Kita tidak hanya berhenti pada produksi, tapi kita juga akan membangun unit usaha seperti toko tani untuk menampung dan mengolah hasil-hasil pertanian dan perikanan. Dengan demikian, hasil-hasil ini bisa didistribusikan lebih baik, baik ke pasar lokal maupun ke perusahaan besar seperti PT Freeport, yang berpotensi menjadi mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat lokal,” kata Rombe.
Langkah AIYE dalam menjaga stabilitas harga bagi produk lokal juga menjadi salah satu strategi penting yang disampaikan dalam debat ini. Mereka akan berusaha membatasi pasokan komoditas dari luar Mimika yang bisa merugikan petani lokal.
“Kami akan memastikan bahwa komoditas hasil pertanian dari luar Timika dibatasi, terutama jika produksi lokal sudah mencukupi. Ini untuk melindungi harga hasil pertanian lokal agar tetap menguntungkan bagi para petani dan nelayan kita,” tambah Alexsander.
Pasangan ini yakin dengan peningkatan teknologi dan dukungan pemerintah daerah, sektor-sektor yang selama ini masih dikelola secara tradisional akan berkembang lebih pesat dan membawa kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat Mimika.
Dalam penutup jawabannya, Alexsander dan Yusuf menegaskan komitmen mereka untuk terus memajukan perekonomian lokal, menjadikan Mimika sebagai kabupaten yang mampu mengelola potensi sumber daya alamnya dengan maksimal, dan memberdayakan masyarakat lokal melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani dan nelayan setempat. (ADVETORIAL)
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : AIYE Tegaskan Soal Modernisasi Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan di Mimika