AIYE Bakal Bagikan Ternak Babi untuk Pemulihan Pasca Wabah ASF

MIMIKA, Seputarpapua.com | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika, Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe Pasarrin atau Pasangan AIYE, menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh wabah African Swine Fever (ASF).

Seperti diketahui, wabah yang baru-baru ini melanda Mimika telah menyebabkan kematian ribuan ternak babi milik warga, menimbulkan kerugian besar bagi para peternak yang selama ini mengandalkan babi sebagai sumber utama penghasilan.

Dalam kegiatan peresmian Posko Millennial AIYE yang digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024, calon bupati Mimika Alexsander Omaleng menegaskan, jika dirinya terpilih nanti akan menjadikan pemulihan sektor peternakan sebagai prioritas utama. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah membagikan bibit ternak babi kepada masyarakat terdampak.

Program ini, menurutnya, akan dijalankan dalam 100 hari pertama masa pemerintahan mereka.

“Ini akan menjadi program 100 hari dari kami. Kami akan datangkan bibit babi sebanyak-banyaknya,” kata Alex Omaleng.

Menurutnya, ternak babi memiliki nilai ekonomi dan sosial yang sangat tinggi di Mimika, terutama di kalangan masyarakat Papua. Untuk itu, babi sangat dibutuhkan sehingga populasi babi harus segera dikembangkan kembali.

Sementara calon wakil bupati Mimika, Yusuf Rombe Pasarrin menambahkan bahwa, selain babi, peternakan sapi dan kambing juga akan dikembangkan.

Menurutnya, kebutuhan akan daging sapi dan kambing di Mimika masih sangat tinggi, namun populasi ternak masih sangat rendah. Hal ini menyebabkan Mimika harus mendatangkan hewan kurban dari luar saat perayaan Idul Adha.

“Potensi peternakan di Mimika sangat besar, namun belum tergarap maksimal. Kami akan meningkatkan populasi sapi, kambing, dan babi untuk memenuhi kebutuhan lokal dan juga menjadi pemasok bagi daerah lain,” ujar Yusuf Rombe.

Ia menyebut keberhasilan pemerintahan bupati Eltinus Omaleng dalam mengembangkan peternakan ayam petelur. Kini, Mimika tidak lagi mengimpor telur ayam dari luar daerah, bahkan telah menjadi pemasok untuk kabupaten lain.

Program serupa akan dikembangkan untuk ayam pedaging, meskipun diakui produksinya saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang ada.

“Kita sudah memiliki pasar yang jelas. Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan. Dengan adanya dukungan pemerintah, kami yakin sektor peternakan bisa tumbuh pesat dan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Mimika,” tandasnya. (Advertorial)

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : AIYE Bakal Bagikan Ternak Babi untuk Pemulihan Pasca Wabah ASF

Pos terkait