TIMIKA | Operasi SAR Gabungan pencarian Anak Buah Kapal (ABK) bernama Sutrisno (35) yang diduga terjatuh dari atas kapal KM Agung Berkah Bahari 03 diperairan Kokonao, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Kamis, 20 Agustus 2022, hingga hari ke tujuh pencarian belum membuahkan hasil.
Operasi SAR gabungan akhirnya ditutup setelah tim gabungan kembali dari operasi pencarian hari ke tujuh, pukul 18.00 WIT, Sabtu (29/10/2022).
Hari terakhir operasi pencarian korban, tim menyisir perairan Mimika hingga kurang lebih 130 Nautical Mile Square, yang dibagi menjadi 2 sektor pencarian.
Sektor pertama berada di perairan dalam yang dilakukan oleh kapal nelayan berukuran besar, sementara sektor kedua diperairan dangkal yang dilakukan oleh tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika menggunakan RIB 400 PK.
“Namun, semua upaya pencarian tersebut tidak menemukan korban ataupun tanda-tanda korban. Setelah dilakukan evaluasi, disepakati bersama Operasi SAR diusulkan tutup,” kata Kasubsie Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Charles Y. Batlajery dalam keterangan dikeluarkan humas, Sabtu malam.
Meski operasi SAR sudah ditutup, namun kedepan jika ditemukan adanya tanda-tanda atau keberadaan dari korban, maka Operasi SAR dapat dibuka kembali.
Diberitakan sebelumnya, Sutrisno yang merupakan ABK KM Agung Berkah Bahari 03 diduga jatuh dari atas kapal dan hilang di perairan Kokonao.
Laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dari Ahmad Afroni, pada Minggu, 23 Oktober 2022, menginfokan bahwa Sutrisno diduga terjatuh dari atas kapal dan hilang pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 sekitar pukul 22.30 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M Randang pada waktu itu menjelaskan, Kamis malam itu Nakhoda dan kru kapal lainnya sedang melakukan absen dan pengecekan untuk persiapan pengangkatan jaring. Namun saat dicek, ternyata Sutrisno tidak ada.
Nakhoda dan kru kapal lainnya berusaha mencari Sutrisno disetiap sudut dan ruangan kapal, namun tidak menemukanya.
Setelah diperiksa kembali, ternyata didapati satu celana milik Sutrisno yang tergeletak di samping toilet yang posisinya di buritan kapal. Di curigai Sutrisno terjatuh saat hendak buang air besar.
“Pelapor mendapatkan informasi dari pengurus persatuan nelayan di daerah Dobo terkait kejadian itu. Setelah itu kami memastikan dan mendalami informasi tersebut ke pihak persatuan nelayan di daerah Dobo benar adanya,” tutur George waktu itu.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : 7 Hari Operasi SAR, ABK yang Jatuh di Perairan Kokonao Tak Kunjung Ditemukan