TIMIKA – Setelah melalui proses panjang bahkan menimbulkan polemik, sebanyak 538 honorer lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika yang diusulkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil akhirnya menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT sekaligus seleksi kompetensi bidang.
Pelaksnaan CAT menggunakan laboratorium komputer SMP Negeri 2 Mimika, Senin (5/12/2022). Peserta dibagi dalam beberapa sesi. Setiap sesi diberi waktu selama 90 menit untuk menjawab pertanyaan dari tiga jenis yakni tes karakteristik pribadi, tes karakteristik umum dan tes wawasan kebangsaan.
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM menegaskan tes ini bukan formalitas tapi akan menjadi penentu kelulusan dan kelayakan honorer menjadi CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
John Rettob mengakui proses seleksi ini dikeluhkan banyak orang. Dimana 600 kuota yang diberikan kepada Pemkab Mimika dinilai diisi oleh beberapa honorer yang dianggap belum layak. Sehingga telah dilakukan verifikasi ulang, 62 nama dikeluarkan dan tersisa 538 yang bisa mengikuti tes karena belum sesuai dengan yang disyaratkan.
Kekurangan 62 kursi ini dikatakan Plt Bupati akan diusulkan kembali dengan memprioritaskan honorer yang memang layak. Masa kerja menjadi penilaian utama. “Dimulai dari yang masa kerja paling lama,” katanya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
