Kepala LLDikti XIV Dr. Suriel S. Mofu (duduk ketiga dari kanan) dan Staf ahli Bupati Mimika bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Stefanus Timang,S.Sos,M.Si (duduk kedua dari kanan) foto bersama dengan pimpinan Politeknik Amamapare Timika (foto atas) serta para wisudawan dan wisudawati (foto bawah) (Foto:salampapua.com/Yosefina)
SALAM PAPUA (TIMIKA)- Politeknik Amamapare Timika, mewisuda 35 lulusannya dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-X Program Diploma III (D3) Tahun Akademik 2021/2022 di Ballroom Hotel 66 Cenderawasih Timika, Papua, Sabtu sore (9/7/2022).
Adapun 35 mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda ini terdiri dari 4 Program Studi (Prodi) yakni 15 orang dari Prodi D3 Teknik Mesin, 5 orang dari Prodi D3 Teknik Sipil, 8 orang dari Prodi D3 Teknik Listrik, dan 7 orang dari Prodi D3 Teknik Pertambangan.
Direktur Politeknik Amamapare Timika, Ir.Herman Dumatubun, S.T,M.T dalam laporannya menyampaikan bahwa pada wisuda tahun 2022 ini, Politeknik Amamapare Timika yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi vokasi berbasis teknologi terapan di Kabupaten Mimika ini telah memasuki usia ke 20 tahun dan telah meluluskan 468 mahasiswa-mahasiswi yang telah bekerja, serta telah mempunyai tenaga dosen bergelar Magister (S2) sebanyak 26 orang. Di samping itu, pada bulan Agustus tahun 2022 ini, Politeknik Amamapare Timika telah membuka Program Studi baru yakni Prodi Teknologi Rekayasa Internet untuk program Sarjana Terapan (S1 Terapan), yang merupakan Prodi satu-satunya di Tanah Papua.
Herman mengatakan, dalam kurun waktu 20 tahun Politeknik Amamapare Timika telah menapaki kakinya di Kabupaten Mimika, ada banyak peluang dan tantangan yang dihadapi, seperti di antaranya ada 40 mahasiswa-mahasiswi orang asli Papua (OAP) asal 7 suku di Kabupaten Mimika yang terkendala dengan pembiayaan studinya, namun dirinya mengambil kebijakan untuk tetap meneruskan studi mereka demi sebuah komitmen menumbuhkembangkan SDM OAP di tanah Amungsa bumi Kamoro ini.
“Pada wisuda ke-X tahun ini adalah juga tahun ke-20 Politeknik Amamapare Timika berada di Kabupaten Mimika. Ada berbagai kendala yang kami hadapi tapi kami terus melangkah maju untuk sebuah komitmen mengembangkan SDM di tanah ini. Selain 40 mahasiswa-mahasiswi 7 suku yang terkendala biaya studinya, kami juga membiayai dengan dana sendiri studi lanjut 9 tenaga dosen kami ke tingkat Magister (S2), yang mana saat ini tinggal 4 dosen yang sedang pada tahap penyelesaian studinya serta 5 dosen yang lain telah selesai dan telah kembali mengabdi di kampus,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap ada perhatian khusus dari Pemkab Mimika serta pihak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di Kabupaten Mimika bagi pengembangan ke depan kampus ini. Dia juga berterima kasih kepada pihak Pemkab Mimika yang pada tahun 2022 ini telah memberikan dana hibah kepada Politeknik Amamapare Timika dan sekaligus berharap bantuan tersebut akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Kami telah menetapkan kembali Rencana Strategis kampus untuk 20 tahun ke depan hingga tahun 2042 dengan mengacu pada visi Politeknik Amamapare Timika yakni ‘Menjadi Politeknik yang Bermutu dan Terampil dalam Bidang Teknologi Terapan di Tanah Papua’. Adapun arah kerja kami untuk jangka pendek dalam 5 tahun ke depan adalah konsolidasi Tri-Dharma Perguruan Tinggi, Tata Kelola, SDM dan Kerjasama. Untuk itu kami berharap pihak pemerintah dan DUDI dapat mendukung kami khususnya di bidang kerjasama agar kami mampu secara konsisten menciptakan SDM di Kabupaten Mimika yang tercinta ini, yang bermutu dan siap pakai di dunia kerja. Prinsipnya, dari kita untuk kita, darah tanah ini untuk mengembangkan tanah Papua khususnya Kabupaten ini,” tutur Herman.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel Semuel Mofu,S.Pd,M.Ed,TEFL,M.Phil (Oxon) dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati.
Ia meyakini 35 lulusan Politeknik Amamapare Timika ini bisa mendapatkan pekerjaan dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri karena ijazah mereka memiliki identitas ijazah nasional.
“Ijazah mereka diakui di Republik Indonesia sehingga bisa bekerja baik di dalam maupun di luar negeri, karena status legal Politeknik Amamapare Timika ini benar-benar sehat, berkualitas dan memiliki izin menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Salah satu putra terbaik orang asli Papua yang menamatkan studi Doktornya (S3) di Oxford University Inggris pada tahun 2009 silam ini berpesan kepada wisudawan dan wisudawati agar mempunyai inspirasi, mengelola perhatian, melakukan tindakan-tindakan nyata dan menjaga kualitas.
“Dengan empat hal yakni get inspiration, pay attention, do action, dan quality, mereka dapat melakulan apa saja yang mereka inginkan,” tuturnya.
Sosok orang nomor 1 yang memimpin perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek, yakni 5 Perguruan Tinggi Negeri dan 71 Perguruan Tinggi Swasta di Tanah Papua ini berharap adanya perhatian lebih dan kerjasama dari Pemerintah Daerah serta dunia usaha dan dunia industri agar setiap perguruan tinggi ini dapat menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap pakai di dunia kerja, khususnya di Tanah Papua.
Foto bersama dengan pimpinan Perguruan Tinggi di TimikaFoto bersama dengan dosen dan staf Politeknik Amamapare serta tamu undangan
Sedangkan Bupati Mimika, Dr.(Cand).Eltinus Omaleng,S.E,M.H dalam sambutannya yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Stefanus Timang,S.Sos,M.Si mengucapkan selamat kepada 35 wisudawan dan wisudawati serta berterima kasih kepada pihak Politeknik Amamapare Timika yang telah mendidik generasi di Kabupaten Mimika.
“Semoga ke depannya lulusan Politeknik Amamapare Timika ini lebih sukses. Saya berharap para lulusan dapat menjadi pelopor-pelopor muda yang berprestasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang bisa membangun kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mimika,” harapnya.
Pantauan Salam Papua, acara wisuda ini dihadiri juga oleh pimpinan dari sejumlah perguruan tinggi di Timika, pihak industri di Timika dan keluarga wisudawan-wisudawati. Sedangkan doa dipimpin oleh Pdt. Filemon Foisa,S.Si dari klasis gereja GKI di Mimika.
Wartawan: Yosefina/Jimmy R
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More